Suara.com - Kebanyakan orang mungkin menyangka kalau vagina atau miss v merupakan alat kelamin perempuan yang berada di bagian luar tubuh. Tetapi, yang benar, organ yang selama ini disebut miss v sebenarnya vulva.
Di masyarakat memang masih banyak belum paham mengenai bentuk miss v ataupun anatominya. Lantas seperti apa bentuk miss v yang 'normal'?
Penting untuk diketahui, vulva merupakan bagian luar alat kelamin perempuan yang terlihat. Terdiri dari labia atau bibir, klitoris, lubang miss v, dan lubang uretra (lubang tempat buang air kecil). Sedangkan miss v adalah bagian dalam yang berupa tabung melar berfungsi menghubungkan vulva ke serviks dan rahim.
Selain salah menyebutan, bentuk miss v yang sehat juga kerap berubah makna jadi sekadar memperhatikan tampilan luar, misalnya sempit dan berwarna pink.
Padagal, secara medis sebenarnya tidak ada vulva yang tampak "normal". Dikutip dari Planned Parenthood dikatakan bahwa miss v dan vulva sama uniknya dengan wajah, semuanya memiliki bagian yang sama, tetapi penampilan setiap orang sedikit berbeda.
Labia (bibir dalam dan luar) ada berbagai bentuk dan ukuran. Ada orang yang memiliki labia menggantung, labia yang bengkak, atau labia yang nyaris tidak ada. Beberapa labia bagian dalam menonjol sampai ke bagian luar, ada pula yang memiliki labia bagian dalam lebih terselip.
Selain itu, beberapa orang memiliki lubang miss v yang lebar, yang lain memiliki lubang miss v yang lebih kecil. Klitoris bisa besar atau kecil, dan mungkin menonjol atau terselip di balik tudung klitoris.
Sangat umum juga vulva atau yang sering dianggap sebagai miss v menjadi asimetris. Dan vulva juga bisa berbeda-beda warna pada setiap orang. Bisa jadi coklat tua, keunguan, merah muda, dengan berbagai tekstur, jenis, dan jumlah rambut kemaluan.
Kebanyakan orang lahir dengan vulva berupa jaringan tipis yang membentang di bagian pembukaan miss v, atau disebut juga selaput dara. Beberapa orang memiliki selaput dara yang menutupi sebagian besar lubang miss vnya, dan yang lain hampir tidak memiliki selaput dara sama sekali.
Baca Juga: Ini Penyebab Vagina Longgar, Bukan karena Keseringan Hubungan Seks!
Seiring berjalannya waktu, aktivitas sehari-hari yang normal juga dapat menyebabkan selaput dara meregang dan terbuka — seperti mengendarai sepeda, berolahraga, atau memasukkan sesuatu ke dalam miss v, misalnya tampon atau jari). Melakukan hubungan seks bersama lawan jenis juga dapat meregangkan selaput dara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp