Suara.com - Cerita lucu dibagikan Nikita Willy saat anaknya Issa Xander Djokosoetono alias Baby Izz demam usai imunisasi, tapi ibu Nikita Willy malah panik. Lantas, bagaimana sih cara atasi bayi demam imunisasi?
Kondisi ini terjadi saat Nikita Willy menitipkan Baby Izz pada ibunya, karena harus ke Bali menghadiri acara ulang tahun sekaligus pernikahan temannya. Tapi ibunya malah panik saat mengetahui cucunya demam.
Namun saat mendengar cerita ibunya, alih-alih panik, perempuan berusia 28 tahun itu malah menenangkan sang ibu dan memintanya tidak perlu khawatir, apalagi Baby Izz tidak rewel meski sedang demam.
"Lucunya lagi ke Bali, saat aku pergi Issa demam habis vaksin, mamaku panik heboh kasih obat apa. Aku bilang udah diemin aja, Issa nggak rewel cuma demam," ujar Nikita dalam potongan video yang dibagikan akun Instargram @insta_julid dikutip suara.com, Selasa (7/3/2023).
Tapi mata jeli istri Indra Priawan Djokosoetono itu, menangkap dari layar handphone saat video call dengan ibunya jika suhu kamar anaknya diubah jadi lebih panas yakni 26 derajat celcius, bahkan anaknya ditutupi selimut tebal yang menurutnya tidak perlu.
"Tiba-tiba dari kamera lihat temperatur panas banget, anakku pakai selimut dan segala macem. Aku bilang ke mamaku AC-nya biasa aja, just normal, nanti juga turun sendiri (demamnya)," ungkap Nikita.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, demam setelah imunisasi pada anak bisa saja terjadi sebagai efek samping vaksin yang diberikan. Demam juga jadi efek samping yang paling umum terjadi dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 3 hari.
Demam setelah vaksin juga jadi salah satu tanda sistem kekebalan tubuh mulai merespon vaksin yang diberikan, lalu membentuk antibodi untuk melindungi tubuh.
Apalagi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, selama demam anak tidak lebih dari 38 derajat celcius, maka tidak perlu diberikan obat penurun panas alias paracetamol.
Tapi jika setelah demam lebih dari 38 derajat celcius, baru orangtua bisa memberikan obat penurun panas, tapi jika anak sampai kejang disarankan pergi ke rumah sakit. Meskipun efek samping ini umumnya sangat jarang terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
4 Paket Skincare Anti-Aging Rp 100 Ribuan, Bisa Cegah Penuaan Dini di Usia 30-an
-
Solidaritas untuk Sumatera, 14 Daerah Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
-
5 Tempat Sewa Alat Grill & BBQ di Jogja, Murah Mulai Rp 100 Ribuan
-
Apa Itu Cancel Culture: Ujian Reputasi di Era Serba Viral
-
8 Rekomendasi Moisturizer Olay untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Belanja Sampai Tengah Malam, Jakarta Premium Outlets Gelar Midnight Sale dan Diskon Akhir Tahun
-
7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Aplikasi Buy Now Paylater untuk Produktivitas: Bukan Sekadar Gaya Hidup
-
Beda Skincare Dermatology Tested vs Dermatology Approved, Mana yang Harus Dipilih?