Suara.com - Puasa Ramadan termasuk ibadah yang wajib dijalani seluruh umat muslim. Namun ada beberapa kondisi yang membuat seseorang boleh meninggalkan puasa, seperti haid pada wanita.
Kendati boleh meninggalkan puasa, wanita yang haid boleh mengganti puasa di luar Ramadan. Nah, puasa ganti atau puasa qadha ini ada doanya. Berikut doa niat puasa ganti Ramadan dan cara menunaikannya.
Doa Niat Puasa Ganti Ramadan Karena Haid
Wanita yang meninggalkan puasa Ramadan karena haid dihitung sebagai utang yang wajib dibayar. Hukum wajib membayar utang puasa dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, yang artinya:
"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqarah: 185).
Seperti puasa-puasa lainnya, ada doa niat untuk puasa ganti Ramadan karena haid. Berikut bunyinya:
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadh'I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Kapan Diperbolehkan Membayar Utang Puasa Ramadan?
Baca Juga: Amalan dan Doa Akhir Bulan Rajab, Begini Bacaan Latin dan Artinya
Utang puasa Ramadan boleh dibayar kapan saja. Namun ada hari-hari yang dilarang seperti hari raya Idulfitri dan Iduladha, serta hari-hari tasyrik.
Selain itu, berpuasa di hari Jumat makruh hukumnya jika dilakukan secara terpisah, kecuali digabungkan dengan hari Kamis dan Sabtu.
Cara Menunaikan Puasa Ganti Ramadan Karena Haid
Puasa ganti Ramadan boleh dilakukan setelah hari raya Idulfitri hingga tiba Ramadan selanjutnya. Cara menunaikannya sama seperti puasa lain.
Setelah membaca doa niat puasa ganti Ramadan karena haid, umat muslim yang bersangkutan tidak boleh melakukan hal yang dilarang. Puasa juga berakhir saat adzan maghrib berkumandang alias waktu berbuka.
Utang puasa Ramadan dianjurkan untuk dibayar secepatnya. Menurut madzhab Imam Ahmad bin Hanbal, puasa sunnah hanya boleh dikerjakan oleh mereka yang sudah membayar utang puasa Ramadan.
Terakhir, puasa ganti Ramadan karena haid boleh boleh dikerjakan terpisah atau tidak urut, seperti yang tertuang dalam hadis Rasulullah SAW dari Ibnu Umar.
Itu dia doa niat puasa ganti Ramadan dan cara menunaikannya. Ramadan sudah tinggal beberapa hari lagi nih. Sudah siap kah kamu?
Kontributor : Chusnul Chotimah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan
-
5 Fakta Terciduknya Keluarga Mafia Judi: 16 Anggota Divonis Mati
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik dan Aman untuk Usia 40 Tahun
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?