Suara.com - Pakar Fashion sekaligus Ketua APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indomesia) Poppy Dharsono blak-blakan menyebut pejabat hobi flexing atau pamer pakai produk fashion impor mewah sebagai kriminal.
Kata Poppy, sebutan kriminal ini layak disematkan untuk mereka yang pamer barang branded impor tapi hasil dari korupsi, padahal masih banyak rakyat yang kelaparan.
"Ya dengan keadaan seperti ini yang banyak orang miskin, ada orang yang mati makan sabun. Apa mereka tidak punya hati? Buat saya itu kriminal. Melihat masyarakat kesusahan, mereka pamer buat saya mereka tidak ada harganya," jelas Poppy di Kota Kasablanka beberapa waktu lalu.
Sebagai sosok yang menaungi brand fashion lokal melalui APPMI, agar brand lokal lebih maju Poppy meminta pejabat untuk lebih banyak membeli produk lokal. Bahkan disarankan perbandingan pembelian produk lokal harus lebih banyak dibanding impor.
"Kalau kita memikirkan bagaimana Indonesia maju dengan membeli produk Indonesia bukan produk asing. Misalnya dari 5, belilah 3 produk Indonesia. Harus ada persentasenya," ungkap perempuan berusia 71 tahun itu.
Poppy juga mewajibkan para anggota APPMI menggunakan produk dalam negeri, tujuannya agar item fashion karya desainer dalam negeri bisa menciptakan tren di dalam dan di luar negeri. Sehingga semangat ini seharusnya juga dimiliki pejabat pemerintahan.
"Yang harus di(wajibkan) itu adalah para pejabat kita, yang selfie dengan barang branded. Ya itulah orang-orang yang uangnya dari korupsi gampang dia (mendapatkannya)," sambung Poppy.
Lebih lanjut mantan anggota DPD-RI 2009-2014 itu menambahkan, dengan membeli produk lokal semakin banyak masyarakat Indonesia yang tersejahterakan, karena menggunakan tenaga kerja dalam negeri.
"Kalau kita membeli produk kita, kita akan membantu juga rakyat Indonesia yang lain," papar Poppy.
Baca Juga: Tips Padu Padan Baju Lebaran Biar Tampil Kece Saat Difoto
Seperti diketahui, dampak aksi kekerasan terhadap David Ozora, pelaku Mario Dandy kerap memamerkan gaya hidup mewah, yang membuat harta kekayaan ayahnya Rafael Alun Trisambodo diselidiki.
Tidak hanya Rafael, kini sentimen publik juga terjadi pada pejabat yang memiliki gaya hidup serupa. Belakangan beberapa keluarga pejabat yang kedapatan pamer gaya hidup mewah seperti Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Ada juga nama Sekda Riau SF Hariyanto, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
-
4 Zodiak Ini Bakal Dapat Bisikan Penting dari Langit 25 November 2025, Cek Peruntunganmu!
-
5 Rekomendasi Robot Vacuum Cleaner Mulai Rp500 Ribuan, Bye Bye Sapu dan Kain Pel!
-
Doa Hari Guru Nasional 2025 PDF Resmi dari Kementerian Agama
-
4 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Menyusui yang Efektif
-
Destinasi Wisata Garut, Hotel ini Tawarkan Pemandangan 3 Gunung hingga Aktivitas Menarik Nataru
-
5 Rekomendasi Serum Azelaic Acid untuk Kulit Berjerawat dan Sensitif, Mulai Rp75 Ribu
-
7 Rekomendasi Skincare Whitening BPOM yang Aman Mencerahkan Kulit
-
Apakah Hari Guru Nasional 25 November Siswa Sekolah Libur? Ini Aturan SKB 3 Menteri
-
10 Cara Efektif Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bullying