Suara.com - Ketombe menjadi salah satu permasalahan rambut dan kulit yang dialami oleh banyak orang. Sebanyak 2 miliar perempuan di dunia memiliki masalah ketombe, namun hanya 17 persen yang menggunakan perawatan anti ketombe untuk merawat rambut dan kulit kepala mereka.
Begitu pula di Indonesia, permasalahan ketombe merupakan salah satu dari tiga kata kunci teratas di mesin pencari Google. Namun, perawatan anti ketombe yang ada saat ini kurang menjawab keinginan perempuan, untuk mendapatkan perawatan menyeluruh dengan pengalaman yang menyenangkan.
Berbagai alasan membuat banyak konsumen menjadi enggan menggunakan produk perawatan antiketombe. Diantaranya karena kulit kepala yang menjadi kering dan sensitif, rambut menjadi kaku dan sulit ditata, aroma dan tekstur yang tidak menyenangkan, hingga belum menemukan produk yang terlihat hasilnya dalam waktu cepat dan memberikan hasil jangka panjang.
“Menjadi komitmen kami untuk hadir dengan inovasi yang sesuai dengan keinginan konsumen, dengan memahami apa yang mereka rasakan dan butuhkan. Konsumen menginginkan produk dengan hasil jangka panjang, dan memberikan aroma menyenangkan untuk meningkatkan kepercayaan diri saat beraktivitas,” jelas Brand General Manager Kérastase Indonesia, Ivonne Vania.
Ia menjelaskan, bahwa mereka menggabungkan pemahaman itu dengan keahlian professional Kérastase untuk memperkenalkan perawatan dipadukan dengan pengalaman sensorialitas mewah dan menyenangkan dalam rangkaian Symbiose. Inovasi dalam Symbiose benar-benar menjadi era baru perawatan anti ketombe
Kérastase Global Scientific Director, Edine Ahbich menjelaskan, inovasi terbaru Symbiose dari Kérastase berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan selama 30 tahun dan merupakan penemuan terbaru dalam perawatan anti ketombe.
"Faktor-faktor terbentuknya ketombe diantaranya adalah ketidakseimbangan mikro organisme kulit kepala, oksidasi sebum, serta kecenderungan dan sensitivitas kulit kepala terhadap faktor lingkungan – semua ini dapat memengaruhi cellular renewal speed atau percepatan pembaharuan siklus regenerasi sel kulit kepala. Mengetahui hal tersebut, kami memformulasikan rangkaian produk Symbiose dengan menggabungkan beberapa bahan aktif yang dapat membantu melawan faktor-faktor penyebab ketombe," kata dia. ”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Bukan Cuma Kulit Kusam! Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Modern yang Bebas Asap Rokok
-
Gus Elham Yahya Anak Siapa? Dai Muda yang Viral Cium Bocah Perempuan di Panggung
-
The 14th Borobudur Writers and Cultural Festival 2025, Mengenang Arkeolog Uka Tjandrasasmita
-
Padel Bukan Lagi Sekadar Tren: Ini Rahasia Perempuan Tetap Glowing dan Percaya Diri di Lapangan!
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Cari Bedak Wudhu Friendly? Ini 5 Pilihan Halal yang Aman untuk Ibadah
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
-
MU+KU, Wajah Baru Retail Fashion yang Mengangkat Brand Lokal Berkualitas
-
15 Tips agar Aroma Parfum Tahan Lama di Kulit, Wangi Sepanjang Hari
-
Apa Itu Zero Growth? Konon Katanya Bakal Diterapkan untuk Pembukaan CPNS 2026