Suara.com - Menonton film bokep telah menjadi fenomena yang kontroversial dan distigmatisasi di masyarakat. Banyak orang menyatakan alasan-alasan beragam mengapa mereka mengkonsumsi konten film bokep.
Beberapa di antaranya nonton film bokep untuk meningkatkan keintiman dengan pasangan seksual, eksplorasi diri, atau hanya menghilangkan stres.
Tidak dapat disangkal, aktivitas ini telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk memberikan nilai pendidikan dan mengurangi respons stres pada pria dewasa, seperti yang ditunjukkan dalam beberapa penelitian.
Namun, pertanyaan yang menarik adalah apakah menonton film bokep juga bisa berdampak pada kesehatan mental, terutama apakah hal tersebut dapat menyebabkan gejala depresi?
Efek menonton pornografi pada sistem penghargaan otak sering menjadi fokus perbincangan di kalangan ilmiah. Aktivitas ini diketahui mengaktifkan produksi dopamin, yaitu zat kimia yang memicu perasaan senang dan sejahtera.
Namun, beberapa penelitian juga menemukan adanya hubungan antara konsumsi pornografi dan peningkatan gejala depresi.
Dikutip dari Physic Central, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa menontojn film bokep dapat meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa, terutama jika pemirsa menganggap pornografi sebagai "bermasalah".
Sebuah penelitian pada remaja juga menemukan korelasi antara menonton film bokep dengan gejala depresi, tetapi penulis studi tersebut menyimpulkan bahwa pornografi mungkin hanya salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental mereka, bukan penyebab tunggal.
Penting untuk diingat bahwa temuan-temuan ini terbatas, tidak konsisten, dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi korelasi yang lebih jelas. Ada orang dewasa yang secara berkala mengkonsumsi pornografi tanpa melaporkan efek negatif pada kesehatan mental atau hubungan mereka.
Baca Juga: Nonton Film Bokep Malah Buat Laki-Laki Jadi Insecure Di Ranjang?
Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa menonton film bokep secara langsung menyebabkan depresi atau berdampak negatif terhadap kesehatan mental.
Meskipun demikian, bagi individu yang sudah hidup dengan depresi, perlu dipertimbangkan apakah penggunaan pornografi dapat memperburuk gejala mereka.
Paul Greene, seorang psikolog klinis dan direktur Manhattan Center for Cognitive-Behavioral Therapy, menjelaskan bahwa pornografi secara inheren tidak memperburuk depresi. Namun, ia menambahkan bahwa jika menonton pornografi menghalangi seseorang dengan depresi untuk menjalin hubungan atau melakukan kegiatan lain yang meningkatkan suasana hati, seperti berolahraga atau bersosialisasi, maka secara tidak langsung hal tersebut dapat memperburuk depresi.
Dalam mengeksplorasi topik yang kompleks ini, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental.
Depresi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan sosial, dukungan emosional, dan kualitas hubungan interpersonal. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami gejala depresi atau merasa terganggu dengan konsumsi pornografi, penting untuk mencari dukungan profesional dari ahli kesehatan mental.
Sementara menonton film bokep tidak boleh secara langsung dianggap sebagai penyebab utama depresi, tetaplah penting untuk menjaga keseimbangan dalam penggunaannya dan memprioritaskan kesehatan mental secara keseluruhan. Edukasi, kesadaran diri, dan dukungan sosial dapat berperan penting dalam membantu seseorang mengatasi masalah kesehatan mental dan memahami bagaimana hal-hal tertentu, termasuk pornografi, dapat berdampak pada diri mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah