Suara.com - Belakangan ini lini masa diramaikan dengan Julid FiSabilillah yang kemudian jadi trending di media sosial X (dulu Twitter). Istilah ini kemudian banyak diikuti oleh warganet di Indonesia.
Lantas apa itu Julid Fisabilillah? Untuk mengetahui arti istilah ini yuk, simak ulasan berikut.
Julid Fisabilillah sebenarnya merupakan plesetan dari istilah jihad fi sabilillah. Istilah ini sering dipahami dengan pemahaman yang sangat sempit, yakni berperang di jalan Allah.
Namun dalam arti yang sebenarnya jihad fi sabilillah atau berjuang di jalan Allah itu sangatlah luas menyangkut berbagai aspek kegiatan yang terpuji.
Berdasarkan konteks pembahasan kali ini, yaitu julid Fisabilillah tak lain merupakan aksi netizen Indonesia yang ramai-ramai menggeruduk akun-akun Instagram polisi dan tentara Israel (IDF), dengan menghujani beragam komentar-komentar nyinyir dan pedas.
Aksi netizen Indonesia ini pun dibenarkan oleh sejumlah ulama, salah satunya yaitu Ustadz Anshari Taslim. Ia menyebut orang-orang yang menyerang akun-akun tentara Israel yang sudah banyak membunuh warga Gaza merupakan tindakan yang tepat dan termasuk Jihad bil lisan.
"Mereka yang menyerang medasos para tentara Israel dan menghina mereka lalu meruntuhkan semangat mereka (menjulidin mereka) Insya Allah termasuk jihad bil lisan dan boleh dinamakan Brigade Hassan bin Tsabit," terang Ustadz Anshari Taslim.
Hassan bin Tsabit sendiri adalah sahabat Rasulullah SAW yang dikenal dapat melemahkan semangat musuh melalui syairnya. Sampai-sampai Rasulullah berkata kepadanya "seranglah mereka dengan syairmu karena Jibril bersamamu".
Oleh karena itu, Ustadz Anshari Taslim memberi saran agar netizen Indonesia ketika berkomentar di akun-akun Israel sebaiknya diniatkan dengan jihad.
Baca Juga: Hampir 15.000 Orang Palestina Tewas, Israel Berencana Kembali Serang Usai Gencatan Senjata
Dengan begitu Insya Allah kelak di akhirat kita akan dikumpulkan dan mendapat pahala seperti Abu Ubaidah (Petinggi Hamas yang memperjuangkan kebebasan Palestina dari Zionis).
Lantas gerakan Julid FiSabilillah emang efektif? Berikut ulasannya.
Memang Gerakan Julid FiSabilillah Efektif?
Siapa sangka kalau dampak dari gerakan itu ternyata membuat pihak Israel overthiking. Hal itu pun ditandai dengan beredarnya sebuah poster peringatan dari pihak Israel kepada masyarakat Indonesia.
Dalam poster yang beredar itu, pihak Israel memperingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk berhenti melakukan segala bully-an bahkan teror kepada masyrakat Israel. Salah satunya ada komentar-komentar yang ada di media sosial.
Bahkan, tak hanya diperingatkan untuk berhenti saja. Mereka juga mengancam akan melaporkan ini ke Kementerian Pertahanan Israel.
"To all citizens of Indonesian and other countries, i ask to stop all your actions to terrorize my children and my entire family. I promise to provide justice for all palestinian citizens, I have also received more than 7000 telephone calls, 15000 pages from all my social media, and 200000 hot comments 95% from Indonesian citizens, so I please stop terrorring my family, if it is still done, i will not hesitate to report it to the Israel Ministry of Defense and all Israel Superiors!," bunyi peringatan mereka.
Jadi bagaimana menurut kalian, apakah Julid FiSabilillah ini efektif?
Berita Terkait
-
Hampir 15.000 Orang Palestina Tewas, Israel Berencana Kembali Serang Usai Gencatan Senjata
-
Kesaksian Warga Palestina Selama Ditahan Israel: Di Penjara Diperlakukan Tak Manusiawi, Sudah Bebas Dipermalukan
-
Bentrok Massa Pro Palestina Vs Ormas Di Bitung: 7 Orang Ditangkap, Satu Masih Bawah Umur
-
Mengenal Ahed Tamimi, Seorang Gadis Palestina yang Melawan Tirani Israel
-
Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)