Suara.com - Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto ikut terseret dalam kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan tersangka Muhammad Suryo.
Salah seorang jenderal polisi bintang dua itu disebut telah melakukan pengancaman kepada sejumlah pimpinan KPK terkait penetapan Muhammad Suryo sebagai tersangka kasus korupsi.
Adanya dugaan pengancaman itu pertama kali terungkap dalam replik persidangan pra peradilan Firli Bahuri yang digelar beberapa waktu lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dugaan adanya ancaman tersebut lantas diungkit kembali oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata belum lama ini.
"Saya hanya mendengar cerita dari beberapa pimpinan begitu. Benar atau tidaknya nanti yang bersangkutan sendiri," kata Alexander, dikutip Jumat (22/12/2023).
Kini, terlepas dari adanya dugaan ancaman tersebut, Irjen Karyoto diketahui merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang memiliki harta cukup berlimpah.
Dikutip dari laman E-LHKPN, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 itu memiliki total harta kekayaan senilai Rp7,7 miliar yang terbagi dalam beberapa jenis aset.
Irjen Karyoto diketahui memiliki 7 tanah dan bangunan yang ditaksir mencapai Rp5,7 miliar. Ketujuh tanah dan bangunan itu tersebar di 2 wilayah, yakni di Garut dan Sleman.
Berikut merupakan daftar 7 tanah dan bangunan milik Kapolda Metro Jaya tersebut.
Baca Juga: Profil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Disebut Sempat Ancam Pimpinan KPK
- Tanah dan bangunan seluas 289 m2/200 m2 di Garut bernilai Rp400 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 75 m2/150 m2 di Garut bernilai Rp450 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 75 m2/150 m2 di Garut bernilai Rp450 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 75 m2/150 m2 di Garut bernilai Rp750 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 75 m2/100 m2 di Garut bernilai Rp750 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 75 m2/150 m2 di Garut bernilai Rp750 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 360 m2/340 m2 di Sleman bernilai R2,1 miliar.
Lebih lanjut, Irjen Karyoto juga mempunyai 3 kendaraan pribadi bernilai Rp1,7 miliar, harta bergerak lain sebesar Rp500 juta, kas senilai Rp650 juta, dan utang senilai Rp900 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Berkas Perkara Firli Bahuri yang Tebalnya Nyaris 1 Meter Bakal Dikembalikan Kejati DKI, Kenapa?
-
Dewas KPK Tegaskan Keppres Jokowi Tidak Pengaruhi Putusan Sidang Etik Firli
-
Riwayat Karier Firli Bahuri: Jenderal Bintang 3 Kini Mundur dari KPK di Tengah Sidang Etik
-
Siasat Basi Firli Bahuri Buru-buru Mundur Biar Tak Dihukum, Pernah Dilakukan Saat Masih Jadi Deputi
-
Akal Bulus Firli Bahuri agar Lolos dari Sanksi Etik Terbaca, Dewas KPK Langsung Gercep: Biar Kita Plong!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya
-
5 Rekomendasi Serum Wardah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam Membandel untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?