Suara.com - Usai debat keempat Cawapres yang dilaksanakan pada Minggu (21/1/2024), Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tampak membuat cuitan yang diduga menyindir Gibran Rakabuming. Ganjar Pranowo tampak menuliskan cuitan pepatah Jawa dalam akun X pribadinya.
“Ojo Adigang, Adigung, Adiguna. Ada yang tau artinya?” tulis Ganjar Pranowo dalam akun pribadinya usai debat selesai.
Cuitannya itu diduga menyindir Gibran Rakabuming yang jadi sorotan pada debat cawapres. Pasalnya sikap Gibran Rakabuming disebut tidak sopan dan tengil saat debat. Apalagi, dalam debat ia tampak dinilai meremehkan lawannya dengan membuat gerakan seperti mencari jawaban paslon lainnya.
Hal ini yang membuat warganet menilai cuitan itu dilontarkan untuk putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. Arti pepatah Jawa yang ditulisnya diketahui mengandung arti imbauan agar tidak menjadi sombong karena kekuasaan dan kecerdasan yang dimiliki.
“Artinya jangan tiru kelakuan bocah itu,” tulis salah seorang warganet di kolom balasan.
“Betul, jangan congkak gitu gak sih intinya,” sahut warganet lainnya.
“Biar bapak Walikota Solo saja yang mengartikan,” komentar warganet lainnya.
Mengutip laman Pondok Modern Darussalam Gontor, pepatah Jawa Ojo Adigang, Adigung, dan Adiguna merupakan imbauan agar seseorang tidak memiliki ketiga sifat tersebut. Hal ini sebab ketiga sifat ini merupakan perilaku yang tidak baik.
Kata Adigang memiliki arti orang yang mempunyai kelebihan kekuatan dan kekuasaan atau memegang kendali masyarakat. Artinya, orang-orang yang memiliki kekuasaannya itu tidak boleh membanggakan kekuasaannya.
Baca Juga: Lihat Antusias Warga Sidoarjo, Ganjar Yakin Menang Satu Putaran di Jawa Timur
Sementara untuk kata Adigung yaitu membanggakan harta, keturunan, dan keagungan lainnya. Hal ini juga dilarang untuk dibanggakan atau dipamerkan kepada orang lain.
Untuk kata Adiguna yaitu membanggakan kecerdasan, kemampuan, serta kepintarannya. Ketika memiliki kecerdasan dan kemampuan, seharusnya tidak dibanggakan berlebihan atau menjatuhkan orang lain.
Ketika memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, seharusnya tidak boleh disombongkan atau dibanggakan. Pasalnya semua yang dimiliki itu adalah pinjaman dari Allah SWT dan akan diminta pertanggungjawabannya ketika di akhirat nanti.
Oleh sebab itu, para pemimpin ketika memiliki kekuasaan, tidak boleh merasa tinggi dari orang lain apalagi menindasnya. Justru kelebihan itu harus menjadi pelajaran bagi kita untuk terus mawas diri. Jangan sampai kelebihan yang ada disalahgunakan dengan tidak bijak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan