Suara.com - Nama Ustaz Solmed akhir-akhir ini menjadi perbincangan usai memperlihatkan rumah besarnya dengan berbagai fasilitas mewah yang dimilikinya. Diketahui, Ustaz Solmed berhasil memiliki rumah ratusan miliar itu dari bisnis rokok yang dimilikinya.
Namun, hal ini juga menjadi cibiran oleh masyarakat. Pasalnya, menurut beberapa warganet rokok sendiri hukumnya haram dalam Islam. Namun, ia yang berprofesi sebagai ustaz justru malah menjadikannya sebagai bisnis.
Meski demikian, Ustaz Solmed sendiri menjelaskan kalau rokok tidak sepenuhnya haram. Dalam kontennya bersama Atta Halilintar, Ustaz Solmed mengatakan, hukum rokok menurut Islam ini tergantung berbagai pandangan.
Ada yang mengatakan rokok haram, makruh, hingga diperbolehkan. Sebab hal itu, menurut Ustaz Solmed rokok diperbolehkan. Namun, ia tetap menghargai orang-orang yang mengatakan rokok haram maupun makruh. Baginya, saling menghargai pandangan itu yang penting.
“Gua nggak bisa bilang boleh menurut siapa atau nggak boleh, menurut siapa karena ada pandangan yang mengatakan rokok haram itu nggak apa-apa kita hargai pendapat itu. Tapi ada yang bilang rokok makruh ya kita hargai pendapat itu, ada yang bilang rokok itu boleh kita hargai juga pendapat itu. Karena penting saling menghargai pendapat,” ucap Ustaz Solmed dalam vlog Atta Halilintar beberapa waktu lalu.
Ustaz Solmed menambahkan, orang yang mengatakan rokok haram ini sendiri karena zatnya bisa bersifat membunuh. Namun, banyak zat makanan lainnya yang justru menyebabkan penyakit, tetapi tidak haram. Oleh sebab itu, menurutnya, tidak bisa menjadikan rokok haram begitu saja. Padahal, banyak zat lainnya seperti gula yang juga bisa sebabkan penyakit berbahaya.
“Kalau bicara hitung-hitungan, bokapnya dia (April Jasmine) sehari bisa 4 bungkus dan meninggal di atas 90 tahun. Makannya lu nggak bisa bilang rokok itu membunuhmu, banyak orang yang sekarang kena gula anak kecil terus masa mau dibilang gula itu haram. Emak gua aja meninggal bukan karena rokok tapi karena kena gula akhirnya gagal ginjal,” jelasnya.
Untuk itu, menurut Ustaz Solmed setiap orang punya cara masing-masing dalam membedah hukum, termasuk merokok. Hal ini kembali pada kepercayaan orang itu masing-masing.
“Jadi dalam membedah hukum setiap orang punya pandangan. Maka hargailah yang haram hargai Dan jangan ngerokok kalau menurut kamu haram. Yang makruh juga demikian yang boleh,” pungkasnya.
Baca Juga: Ekspresi Atta Halilintar saat Ustaz Solmed Jelaskan Rentetan Bisnis Disorot: Kayak Enggak Percaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai