Suara.com - Aksi bullying yang dilakukan anak Vincent Rompies dan teman-temannya hingga kini masih menjadi sorotan. Pasalnya, tindakan yang dilakukan oleh geng bernama Geng Tai membuat korban mengalami berbagai luka parah.
Berdasarkan keterangan sang teman, Arin Febriana, dampak bullying itu membuat kondisi korban cukup parah. Korban alami luka bakar hingga bengkak akibat bullying yang dilakukan oleh geng anak Vincent Rompies tersebut.
"Lengan sebelah kiri korban dibakar sama anggota GT, di belakang pundak banyak banget sundutan rokok. Mukanya itu rada bengkak dan lehernya itu benar-benar sakit karena dicekik berkali-kali," kata Arin Febriana di kanal YouTube CumiCumi, Rabu (21/2/2024).
Tak hanya luka fisik, adanya tindakan bullying ini juga berpotensi membuat korban alami trauma. Oleh sebab itu, penting adanya pendampingan dan dukungan dari orang-orang terdekat terhadap korban yang alami bullying. Namun, apa yang bisa dilakukan orang terdekat jika ada seseorang yang alami bullying?
Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi. menjelaskan, ketika seseorang alami bullying, banyak hal yang bisa dilakukan oleh orang terdekat, baik orang tua maupun teman-temannya. Berikut penjelasannya
Orang tua
Veronica menjelaskan, untuk orang tua memiliki peranan penting ketika anaknya menjadi korban bullying. Pasalnya, mereka bisa mengalami trauma berat sehingga depresi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Dalam hal ini, orang tua dapat memberikan dukungan sosial untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menghadapi suatu masalah. Orang tua harus bisa lebih intens memberikan perhatian kepada anaknya. Itu adalah bentuk dukungan yang menunjukkan kalau anaknya dipedulikan.
“Keluarga perlu untuk memberikan dukungan dan juga perhatian yang lebih intens kepada anak korban bullying. Dukungan orangtua merupakan sistem dukungan sosial yang terpenting di masa remaja dibandingkan dengan sistem dukungan sosial lainnya,” jelas Veronica saat dihubungi Suara.com, Selasa (20/2/2024).
Tak hanya itu, jika timbul gejala trauma yang mengganggu aktivitas anak orang tua harus lebih peka. Cobalah ajak anak untuk bisa bertemu profesional untuk mendapatkan konseling lebih lanjut terkait masalahnya.
Sementara untuk orang tuanya bisa selalu mendengarkan apa yang dirasakan oleh anak. Selalu ada buat anak saat dibutuhkan juga menjadi bentuk pendampingan agar mereka tidak merasa sendiri.
“Dukungan yang dapat diberikan orang tua antara lain adalah dalam bentuk mendengarkan aktif (active listening), memberikan perasaan tenang dan aman untuk anak (namun bukan berlebihan) dengan bersikap peka dan menemani ataupun mendampinginya ketika dibutuhkan, termasuk juga dalam memberikan sentuhan dan kata-kata yang menenangkan ketika dibutuhkan, bahwa ia tidak sendirian dan bahwa mereka (orangtua) akan selalu ada untuk mendampinginya,” jelas Veronica.
Teman
Dukungan lain juga bisa dilakukan oleh teman. Ketika seseorang alami bullying, teman dapat menjadi sosok yang memberikan dukungan untuknya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama dan memberikan kata-kata positif. Dukungan dari teman ini juga menjadi alasan korban bullying untuk bisa bangkit kembali.
“Teman sebaya berperan penting karena anak remaja umumnya di masa ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya dibandingkan dengan keluarganya. Empati dan juga kata-kata positif dari teman dapat menjadi sumber kekuatan, dan dorongan semangat dukungan untuk bangkit kembali bagi korban bullying,” jelas Veronica.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis