Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil buka-bukaan soal Indeks Prestasi Komulati (IPK) selama dirinya berkuliah. Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil dalam kolom komentar di akun Instagram.
Pada unggahan akun Instagram miliknya, Ridwan Kamil menanggapi pertanyaan tentang dirinya yang dituding menjadi pengangguran. Dari konten tersebut, seorang warganet bertanya terkait IPK kader Golkar itu.
"Pak emang bener IPK nggak ngaruh sama profesi kita?" tanya seorang warganet.
"IPK saya 2,77 lulus ITB. Pasti gak bisa kerja di KAI. Tapi buktinya.." balas Ridwan Kamil.
Diketahui Ridwan Kamil mengambil kuliah strata 1 atau S-1 di Fakultas Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung lulus pada tahun 1995.
Pria yang biasa dipanggil Kang Emil itu kemudian melanjutkan studi Master di Master of Urban Design, University Of California, Berkeley pada tahun 1999.
Pernyataan Ridwan Kamil itu sontak mengundang berbagai komentar warganet. Tak sedikit pubik warganet yang membandingkan dengan IPK cawapres Gibran Rakabuming Raka.
"Buktinya emang nggak kerja di PT KAI Pak," komentar warganet.
"Tapi buktinya bapak lebih dari karyawan KAI," imbuh warganet lain.
Baca Juga: MK: Status Gibran Sebagai Cawapres Bukan Hasil dari Nepotisme Jokowi
"Asal punya paman MK kayaknya aman ya pak," tulis warganet di kolom komentar.
"Gak papa Pak, buktinya ada yang IPK kecil juga jadi wapres," timpal lainnya.
Diketahui sebelumnya sebuah cuitan di media sosial viral menyebutkan IPK Gibran di Singapura setara dengan 2,3 di Indonesia. Cuitan sebuah akun X itu kemudian ditanggapi santai Gibran.
"Apa dia tahu nilai-nilainya? dia punya ijazah saya? 2,3?" ujar Gibran pada wartawan.
Berita Terkait
-
MK Nyatakan Jokowi Tak Nepotisme saat Dukung Gibran, Jhon Sitorus: Ibarat Pemerkosaan
-
Beda Kisah Hidup Gibran Dibanding Jokowi Saat Sama-sama Menginjak Usia 36 Tahun, Ada yang Masih Bergelut Ngurusin Kayu
-
Tunggu Putusan MK Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Gibran Berpeluang Pecahkan Rekor yang Bertahan Selama 79 Tahun
-
TOK! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin
-
MK: Status Gibran Sebagai Cawapres Bukan Hasil dari Nepotisme Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah