Suara.com - Kaesang Pangarep dan Faldo Maldini didukung untuk maju sebagai calon pemimpin Kota Depok. Keduanya didukung oleh kelompok relawan pendukung Kaesang Pangarep-Faldo Maldini (KADO) agar diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pilkada Depok. Kaesang dan Faldo disebut bisa membawa perubahan lebih baik bagi Kota Depok.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Koordinator Relawan KADO untuk Depok, yakni Haekal Rivaldy Wardana ketika mengambil formulir pendaftaran calon wali kota dan calon wakil wali kota di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (27/5/2024) kemarin.
Lantas bagaimana rekam jejak Kaesang dan Faldo Maldini yang disebut bisa membawa perubahan lebih baik bagi kota Depok? Simak penjelasan berikut ini.
Rekam Jejak Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep lahir di Surakarta atau Solo pada 25 Desember 1994 sehingga kini berusia 29 tahun. Dia menempuh pendidikan di SD 16 Mangkubumen Kidul, Laweyan, Kota Solo yang kemudian dilanjutkan di SMP 1 Solo.
Setelah tamat SMP, Kaesang melanjutkan pendidikan SMA di Singapura tepatnya di Anglo-Chinese School International dengan program studi International Baccalaureate. Setelahnya, Kaesang berkuliah di Singapore University of Social Sciences (SUSS) dengan mengambil jurusan Marketing dengan peminatan komunikasi.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini sekarang berprofesi sebagai politikus di PSI. Sebelumnya dia adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang kuliner, aplikasi, saham, dan hiburan.
Kaesang lantas mencoba peruntungan karier di politik. Suami Erina Gudono ini resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (23/9/2023) lalu.
Tiga hari berselang jadi kader, Kaesang ditunjuk jadi Ketum PSI tepatnya pada Senin (25/9/2023). Kaesang menggantikan posisi Giring Ganesha yang jadi Ketum PSI sejak November 2021 lalu. Sementara itu Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI.
Namun meski di bawah kepemimpinan Kaesang, PSI nyatanya gagal ke Senayan dalam Pemilu 2024. PSI hanya meraih 2,81 persen dari total seluruh suara, padahal ketentuan ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Baca Juga: Erina Gudono Baca Surat Yusuf dan Maryam saat Hamil, Benarkah Agar Paras Anak Rupawan?
Walau gagal ke Senayan, Kaesang mengungkap PSI kini berfokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini terbukti dari Kaesang yang banyak didorong oleh sejumlah pihak untuk maju dalam Pilkada, mulai dari Pilkada Kota Bekasi hingga terbaru Kota Depok.
Rekam Jejak Faldo Maldini
Faldo Maldini adalah pengusaha sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kekinian dia adalah staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di bidang komunikasi dan media sejak tahun 2021 lalu. Faldo sendiri pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Rekam jejak pendidikannya yakni bersekolah di SMA Negeri 3 Padang. Pria kelahiran 9 Juli 1990 ini kemudian melanjutkan pendidikan di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia (UI).
Faldo lalu menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Dia juga pernah dipercaya menduduki jabatan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI (2002), Ketua BEM FMIPA UI (2003), sampai menjadi Ketua BEM UI (2004).
Setelah lulus kuliah, Faldo memutuskan untuk berkarier di dunia politik dengan bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN. Di tahun 2017, Faldo Maldini menduduki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN.
Namun di tahun 2019, Faldo mengundurkan diri dari PAN dan memilih untuk melabuhkan diri ke PSI sebagai Ketua DPW PSI Sumatera Barat. Ketika kampanye pemilihan presiden di tahun 2019, Faldo dipercaya jadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo dan Sandi.
Berita Terkait
-
Erina Gudono Baca Surat Yusuf dan Maryam saat Hamil, Benarkah Agar Paras Anak Rupawan?
-
Relawan KADO Minta PSI Usung Kaesang-Faldo Maldini Di Pilkada Depok
-
Erina Gudono Bagikan Amalan saat Hamil, Istri Kaesang Pangarep Ternyata Lafalkan Bermacam Doa
-
Sosok Muhammad Nasir, Politisi Demokrat Jadi Calon Gubernur Riau
-
Adu Pendidikan Dico Ganinduto vs Ahmad Luthfi, Kandidat Calon Gubernur Pilkada Jateng 2024
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda