Suara.com - Presenter Vincent dan Desta diduga terlibat dalam kasus asusila Ketua KPU, Hasyim Asy'ari. Nama keduanya disebut karena pernah diminta membuat video untuk menyemangati korban dugaan asusila.
Dalam pembacaan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), muncul nama Vincent dan Desta. Lantas, bagaimana keduanya bisa ikut terseret dalam kasus asusila Ketua KPU? Ini rangkumannya.
Kronologi Vincent Desta Terseret Kasus Ketua KPU
Awal mulanya, Hasyim Asy'ari syuting di salah satu staisun televisi swasta. Begitu selesai, ia meminta pada Vincent, Desta, serta Boiyen untuk membuat video semangat yang ditujukan kepada korban atau pengadu.
Korban kasus asusila tersebut adalah anggota PPLN Den Haag berinisial CAT. Adapun video yang terdapat Vincent dan Desta itu dianggap termasuk rayuan dari Hasyim Asy'ari secara terang-terangan di depan publik.
"Teradu juga melakukan pendekatan dan rayuan secara terang-terangan terhadap Pengadu dengan membuat video berisi titipan salam secara personal terhadap pengadu di Belanda," demikian pernyataan dalam putusan yang dibacakan pada Rabu (3/7/2024) oleh anggota DKPP J Kristiadi.
Video itu dibuat karena Hasyim Asy'ari mengetahui korban menyukai Vincent dan Desta. Dalam rekaman itu, mereka menyampaikan salam dan ucapan semangat kepada korban yang mengikuti Pemilu.
"Setelah acara tersebut selesai, Vincent, Desta, Teradu (Hasyim) serta Betty Epsilon Idroos dan Boiyen melakukan swavideo untuk menyampaikan greeting (salam) kepada Pengadu," bunyi pernyataan lain.
"Berupa ucapan 'Sukses selalu, semoga lancar pelaksanaan Pemilu di luar negeri'. Swavideo tersebut dilakukan atas permintaan dan juga direkam menggunakan ponsel Teradu," lanjut pernyataan putusan tersebut.
Baca Juga: Megawati Sentil KPU Soal Pemecatan Hasyim: Sebagai Warga Negara, Saya Sedih!
Video itu direkam langsung menggunakan ponsel Hasyim Asy'ari. Kemudian, dikirimkan kepada korban melalui WhatsApp yang disertai dengan beberapa emoji. Mulai dari emoji memeluk, hati, hingga ciuman.
"Teradu mengirimkan video greeting tersebut kepada Pengadu melalui WhatsApp kemudian diberikan caption, 'Special for you diajengku' ditambah emoji tangan melipat, mawar merah, tangan memeluk, melontar ciuman dengan hembusan hati, tersenyum penuh.'"
Kronologi Hasyim Asy'ari Lakukan Asusila
Seorang wanita anggota PPLN melaporkan Hasyim ke DKPP pada 18 April 2024 silam. Laporan terkait terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu berupa mendekati, merayu, hingga berbuat asusila.
Pelaporan diwakilkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK. Perwakilan LKBH FHUI, Aristo Pangaribuan menjelaskan kapan tindakan itu terjadi.
Perbuatan itu diduga dilakukan Hasyim selama September 2023 hingga Maret 2024. Keduanya bertemu beberapa kali saat Hasyim diketahui melakukan kunjungan dinas ke Eropa dan korban datang ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Cabul Hasyim, KPU Didesak Buat Pedoman Penanganan Kekerasan Gender
-
Hasyim Asy'ari Dipecat, TKN Prabowo: Bukti Jokowi Tak Backup Ketua KPU
-
Dari Janji Nikah Hingga "CD Tertinggal": 4 Rayuan Hasyim Asy'ari untuk CAT
-
KPU Mohon Kasus Pelecehan Seksual Hasyim Asy'ari Jangan Dibawa ke Keluarganya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow