Suara.com - Keberanian Cut Intan Nabila menyebarkan video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Armor Toreador, patut diapresiasi. Pasalnya, bukan hal yang mudah dan memerlukan keberanian luar biasa bagi korban KDRT untuk meminta pertolongan.
Apalagi di kasus Intan Nabila, selebgram asal Aceh itu sudah mengalami KDRT sejak 2020. Kini berkat keberaniannya, Armor Toreador sudah ditangkap polisi dan bakal dijerat dengan pasal penganiayaan.
Berdasarkan laman HelpGuide.org, setidaknya ada sejumlah hal yang bisa dilakukan jika seseorang mengalami KDRT. Hal ini berupa langkah-langkah untuk melindungi diri, baik bagi mereka yang siap meninggalkan pelaku KDRT atau mereka yang belum siap.
Adapun langkah-langkah keselamatan ini bisa menjadi pembeda korban, antara terluka parah atau terbunuh dan melarikan diri dengan selamat.
Berikut ini kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari situasi KDRT:
Ketahui tanda-tanda bahaya pelaku KDRT
Waspadalah terhadap tanda-tanda bahwa pelaku kekerasan sedang marah dan mungkin meledak dalam kemarahan atau kekerasan. Berikan beberapa alasan yang dapat dipercaya diri sendiri dan digunakan untuk meninggalkan rumah (baik siang maupun malam), khususnya jika Anda merasakan masalah akan terjadi.
Identifikasi area aman di rumah
Ketahui ke mana harus pergi jika pelaku KDRT menyerang atau terjadi pertengkaran. Hindari ruang kecil dan tertutup tanpa pintu keluar (seperti lemari atau kamar mandi) atau ruangan dengan senjata (seperti dapur). Jika memungkinkan, pergilah ke ruangan dengan telepon dan pintu atau jendela luar.
Baca Juga: KemenPPPA Kawal Kasus KDRT Cut Intan Nabila: Berikan Pendampingan Khusus untuk Ibu dan Anak
Buat sinyal atau kode
Tetapkan kata, frasa, atau sinyal yang dapat Anda gunakan untuk memberi tahu anak-anak, teman, tetangga, atau rekan kerja Anda bahwa Anda dalam bahaya dan mereka harus menelepon polisi.
Buat rencana melarikan diri
Bersiaplah untuk pergi dalam waktu singkat. Pastikan mobil atau motor terisi penuh bahan bakar, serta menghadap pintu keluar jalan masuk, dengan pintu mobil atau motor tidak terkunci. Sembunyikan kunci cadangan mobil atau motor di tempat yang mudah dijangkau. Simpan uang tunai, pakaian, dan nomor telepon serta dokumen penting di tempat yang aman (misalnya di rumah teman).
Berlatihlah melarikan diri dengan cepat dan aman
Latihlah rencana melarikan diri Anda, sehingga Anda tahu persis apa yang harus dilakukan jika diserang oleh pelaku KDRT. Jika Anda memiliki anak, pastikan mereka juga berlatih rencana melarikan diri.
Buat dan hafalkan daftar kontak darurat
Tanyakan kepada beberapa orang tepercaya apakah Anda dapat menghubungi mereka jika Anda butuh tumpangan, tempat tinggal, atau bantuan untuk menghubungi polisi. Hafalkan nomor kontak darurat, tempat penampungan lokal, dan hotline kekerasan dalam rumah tangga.
Hubungi hotline program penanganan KDRT
Langkah ini bisa dilakukan jika korban belum siap pergi atau meninggalkan pelaku KDRT. Dengan menghubung hotline, maka korban bisa mendapatkan dukungan emosional, konseling, tempat tinggal darurat yang aman, informasi, dan layanan lainnya, baik jika Anda memutuskan untuk tetap tinggal atau meninggalkan hubungan tersebut.
Ciptakan circle pendukung yang kuat
Jika korban belum siap meninggalkan hubungan, bangun sistem pendukung yang kuat, khususnya sesuai yang diizinkan pasangan Anda. Jika memungkinkan, libatkan diri dengan orang-orang dan kegiatan di luar rumah Anda dan dorong anak-anak Anda untuk melakukannya.
Bersikaplah baik kepada diri sendiri!
Kembangkan cara pandang dan bicara yang positif kepada diri sendiri. Gunakan afirmasi untuk melawan komentar negatif yang Anda terima dari pelaku kekerasan. Sisihkan waktu untuk kegiatan yang Anda sukai. Langkah ini bisa dilakukan jika korban masih belum siap meninggalkan hubungan KDRT.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Kawal Kasus KDRT Cut Intan Nabila: Berikan Pendampingan Khusus untuk Ibu dan Anak
-
10 Tanda Pelaku KDRT Tidak Akan Berubah, Seperti Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila?
-
Wajib Tahu Jenis-Jenis KDRT, Agar Tak Bernasib Seperti Cut Intan Nabila
-
Kini Ditangkap, Suami Cut Intan Nabila Berusaha Sembunyi Usai Video KDRT-nya Viral
-
Sejak SMA Jadi Atlet Anggar, Ini Daftar Prestasi Cut Intan Nabila Selebgram yang Kena Kasus KDRT
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI