Suara.com - Bau ketek atau bromhidrosis dapat diatasi dengan menggunakan berbagai bahan alami yang efektif dalam mengurangi bakteri penyebab bau badan.
Bau ketek disebabkan oleh beberapa hal antara lain keringat berlebihan dapat meningkatkan risiko bau ketek karena keringat yang dibiarkan dapat mempercepat perkembangbiakan bakteri penyebab bau ketek.
Pakaian yang ketat dapat meningkatkan keringat dan membuat bau ketek lebih buruk. Bahan seperti fleece, wol, corduroy, dan flanel juga dapat memperburuk bau ketek karena tidak menyerap keringat dengan baik.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau ketek:
1. Daun Sirih
Daun sirih memiliki kandungan antibakteri dan antijamur yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Caranya adalah dengan merebus beberapa lembar daun sirih dalam beberapa gelas air, lalu menggunakan air rebusan tersebut untuk mandi setiap hari.
2. Baking Soda dan Lemon
Kombinasi baking soda dan lemon dapat menawarkan solusi ampuh untuk menghilangkan bau ketek. Baking soda bersifat basa sehingga membantu menetralkan keasaman keringat, lingkungan yang disukai bakteri. Lemon, kaya akan vitamin C dan antioksidan, turut mencerahkan kulit ketiak.
Caranya adalah dengan mencampurkan dua sendok baking soda dengan satu sendok perasan lemon, lalu mengaduk hingga membentuk pasta. Oleskan pasta tersebut pada kulit ketiak dengan gerakan memutar selama 10 menit.
3. Bunga Kecombrang
Bunga kecombrang memiliki aroma khas yang menyegarkan dan kandungan antibakteri yang efektif melawan bakteri penyebab bau badan. Caranya adalah dengan menggunakan bunga kecombrang secara langsung pada kulit ketiak.
4. Minyak Lavender
Minyak lavender memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau ketek. Selain itu, minyak lavender juga memberikan aroma yang menenangkan. Oleskan beberapa tetes minyak lavender pada kulit ketiak.
5. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel memiliki kandungan antibakteri dan antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau badan. Namun, karena sifatnya yang agak asam, disarankan untuk mengencerkan cuka sari apel dengan air sebelum digunakan.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Jangan Sampai RS Internasional Didominasi Tenaga Asing Akibat Standar Kita Tertinggal
-
Tren Minuman Kesehatan Meningkat, Brand Lokal Berhasil Menembus Penghargaan Internasional
-
Dijalani Marissa Anita, Ketahui 11 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow