Suara.com - Belakangan ini muncul isu MotoGP Mandalika 2024 yang akan digelar pada 27-29 September 2024 terancam gagal terlaksana gara-gara hosting fee yang mencapai Rp231 miliar belum dibayar. Diduga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi (pemprov) Nusa Tenggara Barat atau NTB saling melempar tanggung jawab terkait hal itu.
Dalam dua kali MotoGP sebelumnya, hosting fee MotoGP Mandalika ditanggung pemerintah pusat. Namun di tahun 2024 ini hosting fee MotoGP dibebankan pada pemerintah daerah.
Lantas bagaimana kronologi keruwetan MotoGP Mandalika yang terancam batal gara-gara hosting fee belum dibayar? Simak penjelasan berikut ini.
Kenapa MotoGP Mandalika 2024 Terancam Batal?
Eks pundit tayangan MotoGP, Lucy Wiryono menyebut pihak Mandalika belum membayar hosting fee sebesar Rp231 miliar. Pada penyelenggaraan sebelumnya, pihak pemerintah pusat lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membantu mendanainya.
"Mandalika belum membayar biaya penyelenggaraan hingga saat ini. Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) sudah menyatakan tidak bisa lagi 'membantu' membayar biaya tersebut karena bukan itu yang seharusnya mereka lakukan. Jadi ITDC akan meminta Dorna untuk memperpanjang batas waktu pembayaran," kata Lucy lewat akun X @lucywiryono pada Minggu (15/9/2024).
Diketahui ITDC atau Indonesia Tourism Development Corporation merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang jadi pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandlika. Sedangkan Dorna adalah yang jadi pemegang otoritas MotoGP sejak tahun 1988. Dalam hal ini, ITDC diharuskan membayar biaya hosting untuk penyelenggaraan tahun ini pada Dorna.
Sementara itu alasan Kemenparekraf tidak bisa lagi membayar hosting fee untuk MotoGP kali ini karena ini menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurut lembaga tersebut, ini bukan kewenangan pemerintah pusat, melainkan pemerintah provinsi.
"Kita (Kemenparekraf) membayar hosting fee pada 2022 dan terjadi temuan oleh BPK karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kami," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sedangkan Pemprov NTB enggan membayar hosting fee itu karena menganggap belum siap. Hal ini karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lembaganya diprioritaskan untuk biaya PON Aceh-Sumatera Utara 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Ditutup Sementara Jelang MotoGP 2024
"Kalau melihat kondisi anggaran, kami belum siap membayar hosting fee ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika," kata Lalu Firman Wijaya selaku Sekda Lombok Tengah.
Alasan MotoGP Mandalika 2024 Mustahil Batal
Di sisi lain, ada situasi di mana Dorna Sports tidak mungkin membatalkan balapan MotoGP Mandalika 2024. Dikutip dari laman Motomatters, Dorna Sports selaku operator balapan mempunyai perjanjian dengan para pemegang hak siar balapan MotoGP.
Adapun musim ini ada 22 seri balapan yang berlangsung. Namun dalam realitanya, MotoGP 2024 hanya punya 20 seri yang tersedia usai pembatalan Grand Prix Kazakhstan dan Argentina. Jika Dorna gagal menyelenggarakan minimal 20 seri MotoGP 2024, maka perusahaan asal Spanyol itu harus membayar biaya ganti rugi pada stasiun TV yang memegang hak siar.
"Jika Dorna tidak dapat menyelenggarakan 20 acara untuk penyiar, klausul penalti yang diberlakukan bisa jadi sangat merugikan," bunyi pernyataan Motomatters.
Hal ini berarti jika MotoGP Mandalika 2024 dicoret dengan alasan tidak bisa membayar hosting fee tepat waktu, maka Dorna yang dirugikan. Akibatnya, Dorna pun harus ganti rugi ke pihak broadcaster TV. Kabarnya, deadline pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 adalah 27 September.
Sementara itu Chairman MotoGP Mandalika 2024, Troy Reza Warokka mengatakan pihaknya tengah bernegosiasi dengan Dorna agar pembayaran hosting fee dilakukan setelah gelaran rampung.
Berita Terkait
-
Lucy Wiryono Bahas Nasib Sirkuit Mandalika yang Mulai Kesulitan Dana Buat Gelar MotoGP
-
Krisis Dana Ancam MotoGP Mandalika? Dorna Terjepit di Antara Deadline dan Penalti
-
Mandalika vs Sepang: Duel Sirkuit MotoGP di Tengah Keindahan Alam Asia Tenggara
-
Nunggak Bayar Hosting Fee Rp231 Miliar, Sandiaga Jamin MotoGP Mandalika 2024 Tetap Digelar: Jangan Khawatir!
-
Sirkuit Mandalika Ditutup Sementara Jelang MotoGP 2024
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam