Suara.com - The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) on October 2024 resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki.
Pameran yang sudah terselenggara selama lebih dari dua dekade ini telah menjadi wujud nyata dari implementasi perkembangan dunia kerajinan kawasan Asia Tenggara dan Internasional.
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, dalam perjalanannya pada tahun 2022, INACRAFT memiliki sister event bertajuk INACRAFT On October.
Untuk para pencinta produk craft dan fashion, INACRAFT on October Vol.3 diselenggarakan selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menggunakan seluruh hall.
Pada Edisi Ketiga ini, INACRAFT on October lebih memantapkan konsep YOUTHPRENEURS sebagai bentuk komitmen dan perhatian ASEPHI pada generasi muda yang berkarya di dunia kerajinan dan seni budaya.
Ketua Umum BPP ASEPHI, DR. Muchsin Ridjan menjelaskan, Pameran Inacraft on October mencoba keluar dari pakem yang masif dan konvensional. “Kami mencoba terobosan konsep kevisual dengan segment memfasiltasi generasi Z. Tahap ini kami mencoba di 25% luas area total peserta. Total booth yang dibangun sebanyak 897 booth terdiri dari 27 BUMN, 4 Kementerian, 80 dinas, 785 individu. Kami juga mengkombinasikan kuliner dan handicraft dalam format bertajuk Talam Inacraft Tasty Indonesia yang diisi 71 booth peserta di 2 area yaitu Mezzanine dan Hall B,” paparnya.
Muchsin menambahkan, Pameran Inacraft on October menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar Rp 5 miliar dengan kontak dagang diharapkan mencapai$1 juta.
Ragam produk yag dipamerkan berasal dari 7 kategori bahanbaku (keramik, serat alam, logam, batu-batuan, tekstil, kayu dan bahan lainnya) mulai dari batik, tradisional tekstil, muslim fashion, tenun, songket, embroidery, home décor, jewelry, accessories, households, decorative items, travel goods, gifts & miscellaneous craft.
Muchsin menuturkan, dengan hadirnya Pameran Inacraft, ASEPHI berusaha maksimal memperjuangkan harkat martabat dan kebangkitan UMKM dari sejak pandemi hingga sekarang. Salah satu yang menjadi sorotan ASEPHI adalah transformasi digital.
Baca Juga: 6 Gurita Bisnis Nikita Willy, Pantas Enteng Gaji Chef Pribadi di Rumah
"ASEPHI juga mendukung langkah-langkah dan upaya yang dilakukanoeh pemerintah yakni Kemneterian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam rangka melindungi UMKM agar tetap eksis dan berkembang di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Muchsin.
INACRAFT On October Vol.3 tahun ini mengangkat tema “Youthpreneurs, Make It At Market” dengan tagline “Totally Different”. Berbeda dengan INACRAFT sebelumnya, kali ini ASEPHI melakukan kurasi peserta pameran yang lebih ketat melalui pembagian zona berdasarkan jenis produk (zoning product). Dalam hal tersebut ASEPHI berharap akan memudahkan pembeli/buyers dalam mencari produk-produk berkualitas di area pameran.
Terdapat 8 Zoning Area dimulai dari area Main Lobby yang menjadi pusat area ikon INACRAFT on October Vol.3 yaitu Youthpreneur & Craft, serta beberapa homedecor dan houseware.
Sementara untuk hall lainnya, seperti Assembly Hall akan dipadati oleh perhiasan dan aksesoris, beranjak ke Cendrawasih Hall yang menyajikan beragam kain seperti tenun, ikat, songket, dan kombinasi dari beberapa kain lainnya.
Setelah itu pada Hall A & Promenade dipenuhi oleh berbagai macam batik dari seluruh nusantara, berbeda dengan Lobby Hall A yang akan diisi oleh berbagai produk dan fasilitas dari para sponsor yang telah ikut berpartisipasi. Beralih ke Hall B dan Lobby Hall B, pengunjung akan menemui berbagai jenis kombinasi produk, seperti batik, tas, dan kebaya.
Pada Plenary dan Connecting Plenary akan menyajikan miscellaneous craft, seperti gifts products, homeliving, serta decorative items. Tak ketinggalan pula pada hall ini, terdapat area Main Stage yang merupakan pusat acara INACRAFT on October Vol.3. Pada area terakhir khusus F&B, terdapat Talam yang akan menyuguhkan beragam makanan & minuman dengan sentuhan cita rasa Indonesia akan berlokasi di Mezzanine dan Hall B.
Berita Terkait
-
Dorong Eksistensi UMKM di Mata Dunia, Pengusaha-Pengusaha Muda Binaan PLN Unjuk Gigi di INACRAFT on October
-
Bos Narkoba Benny Setiawan Jalankan Bisnis Haram Dari Tahanan, Anak Bini Hingga Menantu Jadi Kaki Tangan
-
Pameran INDES 2024, Gebrakan ASPERAPI Perkuat Industri MICE di Era Pemerintahan Baru
-
FLEI Business Show 2024, Platform Peluang Bisnis dan Waralaba di Tengah Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
-
Emiten LIVE Bidik Pendapatan Rp 100 Miliar di Ajang IHLS
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar
-
Profil Pesantren Lirboyo: Sejarah, Pendiri, Alumni hingga Biaya Masuk
-
Utang Kereta Cepat Seberapa Banyak? Pantas Menkeu Purbaya Ogah Bayar Pakai APBN