Suara.com - Naomi Daviola Setyani, seorang warga Karangroto, Genuk, Semarang, merasa sangat lega setelah bisa kembali berkumpul dengan keluarganya usai tersesat di Gunung Slamet. Cerita Naomi Daviola hilang di Gunung Slamet pun langsung viral.
Tak hanya akhir kisah bahagia karena Naomi Daviola selamat. Cerita awalnya hingga pengalaman misteriusnya selama hilang menarik untuk diketahui.
Persiapan Pendakian
Siswi kelas 3 SMK Negeri 3 Semarang ini sempat mengalami ketakutan yang luar biasa ketika tersesat selama dua hari di gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut.
Naomi, yang sering dipanggil Viola, hanya bisa bertahan dengan makan sepotong roti untuk pagi dan siang selama tersesat. Ini adalah pengalaman pendakiannya yang pertama di Gunung Slamet, meskipun sebelumnya ia sudah pernah mendaki di Gunung Ungaran dan Gunung Andong pada pertengahan tahun 2024.
Sebelum melakukan pendakian, Naomi sempat memberitahukan rencananya kepada orang tuanya dan perjalanan sebelumnya juga berlangsung tanpa masalah.
Ia mengakui bahwa dirinya juga mengalami FOMO (fear of missing out), tetapi tidak sekadar mengikuti tren mendaki gunung. Naomi juga telah mempersiapkan diri dengan matang untuk pendakian ini.
Ia rutin berolahraga di sekitar rumah dan di lapangan GOR Tri Lomba Juang sejak dua minggu sebelum berangkat. Persiapannya termasuk latihan fisik yang intens, seperti jogging dan menaiki tangga berulang kali.
Mulai Pendakian Gunung Slamet
Naomi memulai perjalanan ke Gunung Slamet pada Sabtu (5/10/2024) siang, dengan berkendara motor sendirian menuju Purbalingga. Sesampainya di Base Camp Gunung Slamet, ia bertemu dengan rombongan yang dikenalnya melalui TikTok, yang berjumlah sekitar 40 orang.
Bersama mereka, ia memulai pendakian tepat pada pukul 23.45. Lalu, biaya yang Naomi keluarkan untuk pendakian ini hanya sekitar Rp 70 ribu, mencakup tiket dan makan siang.
Baca Juga: Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
Rombongan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, dan Naomi berada di kelompok tiga dengan tujuh anggota. Mereka berangkat bersama dari Pintu Rimba, dan tiba di Pos 9 Pelawangan sekitar pukul 09.00-10.00 pada Minggu (6/10/2024).
Di tengah perjalanan, tiga anggota dari kelompok Naomi bergerak lebih cepat, meninggalkan Naomi dan tiga pendaki lainnya di belakang. Di saat inilah Naomi mulai merasakan bahwa sesuatu tidak beres.
Tersesat
Ia berhenti untuk beristirahat, dan ketika menengok ke belakang, dua pendaki yang bersamanya sudah tidak terlihat lagi. Keadaan yang tiba-tiba sunyi ini membuatnya panik. Naomi lantas mencoba meminta pertolongan dengan berteriak, tetapi tak ada satu pun yang mendengar.
Dalam kesendiriannya, Naomi teringat tanggung jawabnya untuk mendampingi anak-anak ke gereja pada hari Minggu. Hal ini membuatnya semakin bertekad untuk bertahan dan menemukan jalan keluar.
Mengikuti Burung
Setelah berusaha berjalan mengikuti jalanan menurun, Naomi menemukan semak-semak dan pagar tinggi yang tak jelas ke mana arahnya.
Lelah dan bingung, ia memutuskan untuk kembali naik, meski jalurnya semakin sulit. Ia akhirnya berhenti untuk beristirahat dan mencoba tidur, tetapi rasa takut membuatnya sulit terlelap.
Berita Terkait
-
Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
-
Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sampai Kapan? Ribuan Pendaki Batal Muncak!
-
Gunung Slamet di Jateng Alami Peningkatan Aktivitas Gempa Sebulan Terakhir
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
6 Mitos Gunung Slamet, Benarkah Jika Meletus Bisa Membelah Pulau Jawa?
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!
-
Bapmericano, Tren Nasi Campur Kopi dari Korea yang Bikin Geger: Enak atau Aneh?