Suara.com - Gus Miftah pernah diundang ke acara inspiratif Kick Andy yang dipandu jurnalis senior, Andy F Noya. Keduanya terlibat perbincangan menarik, terutama tentang profesi dan pandangan Gus Miftah sebagai seorang pendakwah.
Dalam acara tersebut, Gus Miftah menyatakan bahwa dakwah bukanlah profesi baginya. "Bagi saya, dakwah itu bukan profesi. Tapi karena saya punya pesantren, orang memanggil saya ustaz, bahkan kiai," ujar Gus Miftah, dikutip dari Suara.com, Selasa (10/12/2024).
Andy F Noya menyatakan keraguannya terhadap Gus Miftah, terutama karena penampilan Gus Miftah yang dianggap tidak sesuai dengan stereotip seorang kiai.
"Apalagi dengan penampilan seperti ini, penonton juga pasti yakin, mana mungkin kiai penampilannya seperti ini," ujar Andy.
Tidak berhenti di situ, Andy juga menyinggung aktivitas Gus Miftah yang sering terlihat di tempat hiburan malam.
"Saya dengar Anda sering keluyuran ke klub malam. Bagaimana mungkin seorang kiai memiliki pesantren, tetapi sering berada di tempat yang dianggap tidak layak?" tambah Andy.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gus Miftah dengan santai menjawab bahwa kunjungannya ke klub malam adalah bagian dari dakwahnya. Ia bahkan bercanda,
"Sebenarnya bukan klub malam sih, Puskesmas. Pusat Kesenangan Mas-Mas," katanya.
Candaan Gus Miftah membuat Andy F. Noya bereaksi spontan. "Jujur, saya mulai menyesal. Siapa sebenarnya yang mengundang Anda ke sini?" ujar Andy dengan nada bercanda.
Lantas, siapa Andi F. Noya?
Andy F. Noya dikenal sebagai jurnalis kawakan dan pembawa acara inspiratif. Sosoknya mencuat sejak memandu program Kick Andy di Metro TV, yang menjadi salah satu acara favorit masyarakat karena menyuguhkan kisah-kisah yang edukatif dan menggugah.
Lahir di Surabaya pada 6 November 1960, Andi memulai karier jurnalistik pada tahun 1985 sebagai reporter untuk Majalah Tempo.
Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan Harian Ekonomi Bisnis Indonesia. Dua tahun kemudian, ia diajak bergabung oleh Fikri Jufri untuk memperkuat majalah Matra.
Tahun 1992, karier Andy semakin melejit setelah bergabung dengan Media Indonesia milik Surya Paloh. Ia kemudian diutus untuk membantu RCTI pada 1999, sebelum kembali ke Metro TV pada tahun 2000 sebagai pemimpin redaksi.
Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2006 ia ditunjuk merangkap posisi pemimpin redaksi di Metro TV dan Media Indonesia.
Berita Terkait
-
Perayaan Ultah Gus Miftah Disindir Ikut Ajaran Kitab Injil
-
Segini Tarif Royalti Musik di Kafe, Bar, hingga Klub Malam, Ternyata Beda Banget!
-
Gibran Terbang Langsung dari NTB Temui Gus Miftah di Jogja: Beliau Guru Saya
-
Trauma Todong Jadi Alibi Penikaman Anggota TNI di Klub Malam? Fakta di Balik 13 Tusukan Mengerikan
-
Gus Miftah Sedih Tahu Gaji Guru Zuhdi Cuma Rp110 Ribu Per Bulan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah