Suara.com - Pengakuan terang-terangan Andy F Noya menyesal mengundang Gus Miftah di salah satu episode "Kick Andy" pada tahun 2021 silam kembali diungkit.
Tentu hal ini berkaitan dengan kontroversi pendakwah bernama Miftah Maulana Habiburrahman itu setelah mengolok-olok penjual es teh asongan bernama Sunhaji di pengajiannya.
"Bagaimana mungkin kalau Anda kiai, Anda punya pesantren, Anda justru lebih sering berada di klub-klub malam, di tempat-tempat yang tidak layak," ujar Andy saat itu, dikutip pada Selasa (10/12/2024).
"Sebenarnya bukan klub malam sih. Puskesmas, Pusat Kesenangan Mas-mas," ralat Miftah sambil tertawa, yang sepertinya membuat Andy kesal sendiri.
"Nah ini kan, saya udah mulai nyesel. Jujur aja saya mulai nyesel ini, siapa yang undang Anda sebenarnya? Dalam daftar sebenarnya nggak ada, ya sudahlah, sudah di depan mata," jawabnya.
Di episode "Kick Andy" itu pula Andy sempat dibuat kaget dengan pengakuan Miftah sudah masuk ke klub malam sampai tempat lokalisasi sejak umur 19 tahun.
"Saya ke klub malam sudah sekitar 15 tahun (lamanya)," tutur Miftah yang langsung membuat Andy terperangah.
"Hah?!" balas Andy.
Namun kagetnya Andy tak menyurutkan cerita Miftah, "Ke tempat prostitusi sudah 20 tahun, saat usia saya masih 19 masuk ke 20 tahun, sekitar tahun 2000 saya pertama kali masuk ke sana."
Baca Juga: Inikah Tabiat Asli Gus Miftah? Enggan Temui Warga yang Sowan ke Ponpes Ora Aji: Padahal Ada, Tapi...
"Ngapain Anda di sana?"
"Survey," sahut Miftah sambil tertawa yang membuat suasana kembali menjadi cair.
"Oh survey? Kalau gitu sama kita," kata Andy berseloroh, meski kemudian kembali mengarahkan pembicaraan supaya fokus ke tema. "Serius ini!"
"Jadi kebetulan kampung yang saya tempati ini banyak preman, dan mereka jadi tamu reguler dari tempat-tempat seperti itu. Karena beberapa kali mereka curhat, akhirnya jatuh rasa iba, yang saya akhirnya penasaran dengan tempat itu," jelas Miftah.
"Maka kemudian setelah beberapa survey, saya akhirnya memutuskan setiap malam Jumat untuk hadir di tempat itu, dengan menggunakan sarung, baju koko, pakai kopyah, saya masuk, karena di dalam lokalisasi itu ada musala kecil," lanjutnya.
Musala itulah yang menjadi tempat awal mula Miftah berusaha berdakwah dan menyiarkan agama Islam kepada kaum marjinal. Aksi itu pula yang membuat nama Miftah melejit di mata publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Rutin Perawatan Wajah: Solusi Kulit Sehat atau Sekadar Efek Sesaat?
-
Kejutan Besar! Tex Saverio Pindah Haluan dari Gaun Couture ke Perhiasan Mewah, Ini Koleksi Debutnya
-
5 Body Lotion Mengandung Alpha Arbutin untuk Kulit Lebih Cerah dan Halus
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar