Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut buka suara soal kenaikan Pajak Penambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Menurut Ganjar, kebijakan PPN 12 persen malah menimbulkan komplikasi parah perekonomian Tanah Air.
Diketahui sebelumnya, pemerintah telah menetapkan rencana penerapan PPN yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
"Hari ini kita berhadapan dengan kebijakan yang membuat ngilu sendi kehidupan rakyat, PPN menjadi 12 persen," ujar Ganjar Pranowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Dengan angka 12 persen, Indonesia menurut Ganjar menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara sama dengan Filipina. Ganjar sendiri menyebut, mungkin pemerintah memang punya niat baik dari kenaikan PPN sayangnya kebijakan tersebut diambil di waktu yang kurang tepat.
"Di atas kertas kenaikan kebijakan ini akan meningkatkan pendapatan negara tapi di lapangan memaksa rakyat mengurangi konsumsi, mengorbankan tabungan, atau terjerat utang," kata politikus PDIP itu.
"Apakah ini sebuah keadilan, saya menyampaikan ini karena khawatir bahwa kenaikan PPN yang dimaksukan sebagai obat justru menyebabkan sejumlah komplikasi," tambahnya.
5 Komplikasi Kenaikan PPN 12 Persen
Menurut Ganjar, komplikasi pertama dari kenaikan PPN adalah munculnya kerapuhan ekonomi. Hal ini tampak dalam sektor produktif yang sedang melemah belakangan ini.
"Ketika daya beli turun, perekonomian semakin lesu dan kenaikan PPN dengan sendirinya memperburuk situasi," ungkap Ganjar.
Baca Juga: Tak Hanya Netflix, Sabun Hingga Onderdil Motor Juga Kena Dampak Pajak 12 Persen
"Untuk komplikasi kedua ada jebakan kerja informal, dan turunnya penyerapan tenaga kerja formal," imbuhnya.
Ganjar sendiri menyebut penyerapan kerja formal menurun beberapa tahun belakangan. Hal ini yang membuat banyak masyarakat bertahan hidup di sektor informal.
"Catatan komplikasi ketiga adalah turunnya kelas menengah, dalam lima tahun terakhir ini 9,48 juta orang terdepak dari kelas menengah (menjadi kelas miskin), ini alarm bahaya beratti ekonomi stagnan," kata dia.
Ganjar kemudian mencatat komplikasi keempat adalah turunnya kemampuan menabung. Data dari BI menyatakan tabungan Rumah Tangga turun dari 6,3 persen menjadi 4,2 juta per rekening. Dengan begitu Ganjar melihat masyarakat sudah menguras tabungan untuk bertahan hidup.
"Rakyat kita sudah menguras tabungan untuk bertahan hidup, nggak ada lagi ruang untuk darutat atau investasi kecil-kecilan," ungkap Ganjar Pranowo.
"Beban PPN 12 persen semakin memperparah ketika pengeluaran harian naik tapi pendapatan tetap solusinya hanya dua mengurangi konsumsi atau mengambil utang, dua-duanya jalan buntu," tandasnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Negara Pajak Rendah untuk Ditinggali, Tertarik Pindah?
-
Sejarah PPN 10 Persen, Konsisten Selama 72 Tahun Meski Banyak Peristiwa 'Tak Biasa'
-
Kaos dan Deterjen Kena Pajak, Rocky Gerung Sentil Logika PPN 12 Persen Sri Mulyani
-
Sebut Ada Kepanikan Menkeu Sri Mulyani soal PPN 12 Persen, Ini Pesan Rocky Gerung ke Prabowo
-
Tak Hanya Netflix, Sabun Hingga Onderdil Motor Juga Kena Dampak Pajak 12 Persen
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia