Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman melontarkan komentar miring ke sosok Mahfud MD. Ia menyebut Mahfud gagal menjadi menteri.
Haiburokhman pasang badan ketika Mahfud MD mengkritik Prabowo Subianto soal wacana kebijakan memaafkan koruptor jika mengembalikan aset yang dicuri.
Menurutnya, Mahfud MD dinilai gagal saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan tak layak untuk menilai kebijakan sang Presiden RI.
"Mahfud MD ini orang gagal, dia sendiri menilai dia gagal 5 tahun sebagai Menko Polhukam dengan memberi skor 5 dalam penegakan hukum, apa yang mau dinilai oleh Mahfud MD," ujar Habiburokhman dengan sesumbar kala diwawancarai wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Lantas, seperti apa rekam jejak Habiburokhman yang nekat menyebut sosok sekelas Mahfud MD sebagai orang gagal?
Karier Habiburokhman: Advokat jadi anggota parlemen, kekayaannya miliaran
Habiburokhman berkarier sebagai seorang praktisi hukum sebelum 'nyemplung' ke Gerindra dan menjadi salah satu orang terdekat Prabowo.
Ia terlebih dahulu menamatkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Lampung untuk jenjang S1 dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia untuk jenjang S2.
Tak cukup di situ, advokat kelahiran Metro, Lampung ini juga mengejar gelar doktor di Universitas Sebelas Maret.
Baca Juga: Sindir Gerindra, Pengamat: Ada Apa dengan Partai Ini? Kok Terlalu Sopan Kepada Koruptor?
Sebagai praktisi hukum, ia mendirikan Kantor Hukum Bisnis Habiburokhman & Co. Kantor tersebut terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan banyak menggandeng klien tak hanya dari Indonesia, melainkan dari berbagai negara.
Ia akhirnya memilih untuk terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Gerindra. Habiburokhman terbilang punya awal yang mulus di Gerindra lantaran diangkat menjadi Ketua Bidang Advokasi di awal-awal keanggotaannya.
Ia juga sekaligus menjabat sebagai anggota Dewan Pembina di partai.
Pengaruh Habiburokhman di politik juga tak bisa diremehkan, lantaran ia juga berperan memenangkan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui Tim Advokasi Jakarta Baru.
Kendati mendukung Jokowi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Habiburokhman mendukung Prabowo-Hatta di Pemilihan Presiden 2014 sebagai Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo–Hatta.
Soal kekayaan, Habiburokhman terbilang punya harta yang menunjukkan kesuksesannya sebagai seorang politisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis