Suara.com - Upacara pedang pora digelar untuk mengiringi jenazah Alvin Lim sebelum dikremasi pada Sabtu (11/1/2025). Lantas, kenapa ada upacara pedang pora dalam prosesi kremasi jenazah Alvin Lim? Ternyata ada makna di baliknya.
Sebagai pengingat, Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025). Sang pengacara dikabarkan menghembuskan napas terakhir saat menjalani cuci darah untuk mengobati gagal ginjal stadium 5 yang dideritanya.
Setelah hampir seminggu berlalu, pihak keluarga mengkremasi jenazah Alvin Lim setelah sebelumnya disemayamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara. Prosesi kremasi diawali dengan upacara pedang pora.
Nampak pasukan berseragam biru putih berbaris dengan rapi menuju peti jenazah Alvin Lim, seperti dilihat Suara.com dari berbagai video di media sosial. Pasukan tersebut kemudian berbaris sambil mengangkat pedang untuk mengiringi peti jenazah Alvin Lim ke ruang kremasi.
Terlihat di sana ada istri mendiang Alvin Lim, Phioruci Pangkaraya, serta putri mereka yang bernama Kate Victoria Lim memimpin iring-iringan peti jenazah sang pengacara. Suasana haru menyelimuti ruangan ketika jenazah Alvin Lim.
Lantas, Kenapa Ada Upacara Pedang Pora dalam Prosesi Kremasi Jenazah Alvin Lim?
Upacara pedang pora sendiri merupakan iring-iringan pasukan membentuk gapura yang biasanya ada di pernikahan militer. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada perwira militer yang melepas masa lajang.
Filosofi pemberian penghormatan ini yang diambil oleh Grand Heaven untuk menyediakan "fasilitas" eksklusif upacara pedang pora untuk klien mereka. Hal tersebut dijelaskan dalam website resmi Grand Heaven, heaven.co.id.
"Apakah boleh jika upacara pedang pora ini dilakukan untuk menghormati Almarhum/Almarhumah yang telah meninggal? Pertanyaan ini pasti muncul di benak kita, namun pada dasarnya tujuan dari pedang pora adalah untuk memberi penghormatan kepada orang yang akan dihormati terlepas dari apa pun acaranya," bunyi keterengan Grand Heaven, dikutip Suara.com dari laman resmi mereka pada Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga: Keluarga Sebut Alvin Lim Jadi Pengacara Agus untuk Hiburan Saja, Bukan Incar Uang
"Maka tidak menjadi masalah jika upacara pedang pora ini dilakukan karena bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/Almarhumah yang telah meninggal. Upacara pedang pora yang telah dilakukan secara turun temurun ini pun dilambangkan juga sebagai bentuk solidaritas, persaudaraan dan permohonan perlindungan dari Tuhan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Grand Heaven juga menjelaskan bahwa pedang pora mereka berbeda dari upacara yang ada di pernikahan militer. Mereka telah menyiapkan 12 orang berseragam lengkap yang bertugas memberikan penghormatan kepada mendiang.
"Prosesi pedang pora untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah tentunya berbeda dengan prosesi pedang pora untuk pernikahan, untuk penghormatan Almarhum/Almarhumaah prosesi pedang pora di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta terdiri atas 12 orang yang berseragam lengkap," tulis Grand Heaven lagi.
"Pasukan pedang pora yang terdiri dari 12 orang akan membentuk formasi saling berhadapan kemudian seluruh pasukan akan mengeluarkan pedang dan membentuk gapura. Setelah gapura sudah terbentuk maka keluarga Almarhum/ah berjalan mengiring Almarhum/ah untuk menuju tempat peristirahatan terakhirnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Dari Warung Kopi ke Tanah Suci: Kisah-kisah Haru di Balik Perjalanan Umrah 114 Jemaah
-
8 Makanan Khas Jawa Pilihan untuk Pola Makan Sehat
-
AI Kini Bisa Jadi Partner Bisnis, Bikin Kerjaan Makin Sat Set
-
Retinol vs Retinal, Mana yang Lebih Efektif untuk Anti Aging? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Lengkapnya
-
Belajar Makin Seru, Ada Wahana Imersif Berbasis LED dan 5D di Sumedang
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
-
Ketika Patung Bruder Honoratus Jadi Simbol Integritas yang Menyatukan Komunitas Alumni
-
5 Toner Exfoliating Jumbo Mulai Rp140 Ribuan, Hemat dan Ampuh Bikin Kulit Mulus
-
6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia