Suara.com - Beberapa hari belakangan ramai beredar kabar tentang penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta di media sosial. Hotel bintang 5 itu disebut-sebut dijual seharga Rp12,5 triliun.
Kabar penjualan hotel yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta, itu ternyata tidaklah benar. Pihak PT Plaza Indonesia selaku pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta memberikan klarifikasi di akun Instagram.
"Sehubungan dengan konten mengenai penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta milik PT Plaza Indonesia Realty Tbk yang beredar di media sosial, kami menyatakan informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan," ujar Corporate Secretary of PT Plaza Indonesia Reality Tbk, Umba Rombe.
Menurut dia, kabar tersebut telah mencemarkan nama baik PT Plaza Indonesia Realty Tbk selaku pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta. Umba mengimbau masyarakat mengabaikan klaim terkait penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Sejarah Hotel Grand Hyatt
Hyatt didirikan oleh Jay Pritzker, seorang konglomerat asal Amerika Serikat pada tahun 1957. Saat itu dia membeli motel Hyatt House dari pemiliknya, Mr Hyatt von Dehn.
Motel itu letaknya berdekatan dengan Bandara Internasional Los Angeles. Sukses dengan hotel pertamanya, Jay Pritzker tertarik dengan industri perhotelan.
Dia lalu membangun kembali sebuah hotel megah baru yang terletak di daerah Georgia bernama Hyatt Regency Atlanta. Hotel ini dibangun dengan kemewahan dan kemegahan yang terkandung di dalamnya.
Ini terlihat dari bangunan atrium lobi hotel bertingkat 21. Arsitektur unik ini menjadi suatu terobosan baru dalam dunia arsitektur hotel pada masa itu.
Baca Juga: Perjalanan Wardah: Pionir Kosmetik Halal yang Menggebrak Pasar Kecantikan Indonesia
Selama dekade berikutnya, Jay Pritzker dan saudaranya, Donald Pritzker, bekerja sama dengan kepentingan bisnis keluarga Pritzker lainnya, mengembangkan perusahaan tersebut menjadi perusahaan manajemen dan kepemilikan hotel di Amerika Utara, yang menjadi perusahaan publik pada tahun 1962.
Pada tahun 1968, Hyatt International menjadi perusahaan publik. Lalu pada tahun 1969, Hyatt mulai melakukan ekspansi usahanya ke Asia Pasifik dengan membuka sebuah hotel baru yaitu Hyatt Regency Hong Kong.
Untuk mempermudah pengklasifikasian hotel-hotel Hyatt yang tersebar di seluruh dunia, maka Hyatt Corporation mulai membuat suatu konsep yang bernama Grand Hyatt dan Park Hyatt.
Hyatt Corporation dan Hyatt International Corporation diambil alih oleh kepentingan bisnis keluarga Pritzker masing-masing pada tahun 1979 dan 1982.
Pada tanggal 31 Desember 2004, secara substansial seluruh aset perhotelan yang dimiliki oleh kepentingan bisnis keluarga Pritzker, termasuk Hyatt Corporation dan Hyatt International Corporation, dikonsolidasikan dalam satu entitas, sekarang Hyatt Hotels Corporation.
Hotel Grand Hyatt Jakarta sendiri baru berdiri pada Juli tahun 1991. Grand Hyatt Jakarta memiliki 415 kamar dan suite mewah untuk pelancong bisnis dan wisatawan. Fasilitas yang ada di hotel ini juga sangat lengkap mulai dari free wifi, kolam renang, restoran, spa, tempat fitnes.
Berita Terkait
-
Perjalanan Wardah: Pionir Kosmetik Halal yang Menggebrak Pasar Kecantikan Indonesia
-
Asal-usul Kue Bulan yang Sering Disajikan saat Imlek
-
Asal-usul Kue Keranjang yang Jadi Primadona saat Imlek
-
Sejarah Cuti Bersama di Indonesia: Siapa Pencetus Libur di Harpitnas?
-
Hari Raya Imlek untuk Agama Apa? Begini Sejarah dan Makna Perayaannya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis