Suara.com - Siapa yang tidak mengenal Hotel Hyatt? Hotel mewah berskala internasional ini sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia.
Belakangan, beredar kabar di media sosial mengenai Hotel Grand Hyatt Jakarta yang disebut-sebut dijual dengan harga Rp 12,5 triliun. Namun, kabar ini dibantah oleh Corporate Secretary PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Umba Rombe, melalui akun Instagram resmi Plaza Indonesia. Ditegaskan bahwa informasi mengenai penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta tidaklah benar, bahkan dianggap menyesatkan serta mencemarkan nama baik PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Menanggapi isu ini, Plaza Indonesia meminta masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap klaim atau informasi terkait dugaan penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta. Lalu, sebenarnya hotel Grand Hyatt punya siapa?
Pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta
Hotel Grand Hyatt Jakarta adalah hotel mewah yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Hotel ini merupakan bagian dari kawasan superblok Plaza Indonesia, yang mencakup pusat perbelanjaan serta apartemen di sisi barat laut Bundaran Hotel Indonesia salah satu ikon Jakarta.
Menurut beberapa sumber, Hotel Grand Hyatt diresmikan pada tahun 1991, Grand Hyatt Jakarta dikelola oleh Hyatt, menjadikannya properti kedua Hyatt di ibu kota setelah Aryaduta Hyatt. Hotel ini, secara sah dimiliki oleh PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Hotel Grand Hyatt Jakarta memiliki 415 kamar dan suite mewah yang dirancang untuk pelancong bisnis maupun wisatawan. Setiap kamar mengusung desain yang memadukan kemewahan dengan kenyamanan modern khas Indonesia.
Di lantai lobi, terdapat Grand Café, restoran yang beroperasi sepanjang hari. Restoran ini menyajikan hidangan prasmanan segar yang dimasak langsung sesuai pesanan. Interiornya dirancang agar menghadirkan suasana khas rumah tradisional Indonesia, menciptakan pengalaman bersantap yang unik dan akrab.
Hotel Grand Hyatt Jakarta juga menjadi pilihan utama untuk acara pernikahan bintang lima, dengan fasilitas lengkap seperti grand ballroom dan layanan premium yang memastikan momen istimewa menjadi lebih berkesan. Selain itu, hotel ini menyediakan ruang pertemuan dan acara seluas 2.000 meter persegi, termasuk ballroom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Hotel di Turki Bertambah jadi 78 Orang
Sejarah Hotel Grand Hyatt
Hotel Grand Hyatt pertama kali didirikan oleh Jay Pritzker, seorang pengusaha asal Amerika Serikat, pada tahun 1957. Saat itu, ia membeli sebuah motel bernama Hyatt House dari pemilik sebelumnya, Hyatt von Dehn. Motel ini berlokasi di dekat Bandara Internasional Los Angeles.
Keberhasilan Hyatt House mendorong Jay Pritzker untuk semakin fokus di industri perhotelan. Ia kemudian mendirikan Hyatt Regency Atlanta di Georgia, yang terkenal dengan desain lobi atrium bertingkat 21—sebuah inovasi arsitektur pada masanya.
Dalam dekade berikutnya, Jay Pritzker bersama saudaranya, Donald Pritzker, mengembangkan Hyatt menjadi perusahaan manajemen dan kepemilikan hotel yang beroperasi di Amerika Utara. Perusahaan ini kemudian go public pada tahun 1962.
Pada tahun 1968, Hyatt International juga menjadi perusahaan publik. Setahun kemudian, Hyatt mulai memperluas bisnisnya ke wilayah Asia Pasifik dengan membuka Hyatt Regency Hong Kong. Untuk membedakan berbagai kelas hotelnya, Hyatt Corporation kemudian memperkenalkan dua kategori khusus, yaitu Grand Hyatt dan Park Hyatt.
Hyatt Corporation dan Hyatt International Corporation akhirnya diambil alih sepenuhnya oleh kepentingan bisnis keluarga Pritzker pada tahun 1979 dan 1982. Kemudian, pada 31 Desember 2004, seluruh aset perhotelan keluarga Pritzker—termasuk Hyatt Corporation dan Hyatt International—dikonsolidasikan dalam satu perusahaan, yakni Hyatt Hotels Corporation.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
7 Cushion dengan SPF yang Bisa Menutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp80 Ribuan
-
Siapa Ibu Tiri Teuku Rassya? Baju saat Acara Tunangan Anak Sambung Bikin Salfok
-
Mirip Punya Taylor Swift? Syifa Hadju & Mahalini Kembaran Jam Tangan Cartier Rp392 Juta
-
Sosok Felicia Elizabeth yang Laporkan Owner Bake n Grind ke Polisi
-
Suami Clara Shinta Kerja Apa? Geger Pisah Rumah padahal Baru 2 Bulan Menikah
-
Wangi Parfum Good Vibes Seperti Apa? Ini 3 Rekomendasi yang Bikin Pede Dipakai Sehari-hari
-
Apa Itu Repacking? Diduga Modus Owner Bake n Grind Kelabui Pembeli dengan Klaim Gluten Free Palsu
-
5 Rekomendasi Parfum Pria untuk Tampil Maskulin dan Disukai Wanita
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Bruntusan di Usia 40 Tahunan, Harga Mulai 30 Ribuan
-
Cancel Culture Dimulai? 4 Brand Ini Memutus Kontrak Jule Imbas Isu Selingkuhi Na Daehoon