Suara.com - Desas-desas soal menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan memasukkan menu protein dari serangga menghebohkan publik. Pasalnya, banyak orang tua yang memprotes wacana ini.
Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) melalui perwakilan Tim Dewan Pakar BGN, Prof. Epi Taufik, pun angkat bicara soal keresahan orang tua terkait wacana menu MBG dari serangga ini.
Prof. Epi Taufik mengungkap bahwa pidato Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang menyinggung soal rencana menu makan dari serangga ini berdasar dari kebiasaan warga di wilayah tertentu yang menjadikan serangga sebagai sumber protein mereka, seperti di daerah Halmahera dan daerah Indonesia Timur lainnya yang sudah terbiasa mengonsumsi ulat sagu.
"Nah kalau itu boleh (untuk jadi menu), mungkin di beberapa daerah tertentu sudah biasa konsumsi (serangga). Ada yang suka makan ulat sagu dan di Papua memang dimakan. Itu boleh jadi bagian dari MBG karena kita juga memanfaatkan sumber daya lokal, sumber protein," ungkap Prof. Epi Taufik dalam keterangannya pada Jumat (31/01/2025) lalu.
Prof. Epi Taufik juga menjelaskan bahwa MBG dengan menu dari serangga tersebut hanya akan diterapkan di daerah tertentu yang sudah terbiasa mengonsumsi serangga. "Itu rencana hanya untuk daerah tertentu, contoh saja bukan berarti semua daerah harus konsumsi itu (serangga)," pungkasnya.
Konsumsi serangga di Indonesia sendiri saat ini belum merata dan hanya ada di daerah-daerah tertentu. Secara ilmiah, memang ada beberapa serangga yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat dunia karena kaya akan protein.
Lalu, apa saja jenis jenis serangga yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan banyak dikonsumsi? Berikut daftar 5 serangga sumber protein tinggi menurut penelitian, seperti melansir dari Tasting Table:
1. Belalang
Di berbagai daerah di Indonesia, belalang kerap menjadi cemilan yang telah banyak diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Belalang sendiri diketahui mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 40% dari dagingnya. Bahkan, belalang diklaim bisa menjadi salah satu makanan yang membantu membangun otot, menjaga tulang untuk tetap kuat, serta menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Politisi PDIP Soroti Ketimpangan MBG; Sekolah Elite Dapat, Daerah Pelosok NTT Terlupakan
2. Jangkrik
Siapa sangka jika jangkrik juga mengandung berbagai senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalium, seng, zat besi, hingga kandungan protein yang mencapai 65%. Di beberapa daerah di negara Meksiko, masyarakat pun banyak yang menjadikan jangkrik sebagai salah satu bahan olahan di dalam roti, tortilla, pancake, hingga nasi. Rasa jangkrik yang mirip dengan roti gandum membuat banyak orang menggemari olahan makanan dari jangkrik ini.
3. Ulat Bambu
Serangga yang kerap dianggap hama di tumbuhan bambu ini justru menyimpan kandungan protein yang baik untuk tubuh. Ulat bambu ini juga mengandung serta dan asam lemak esensial serta vitamin E dan B12. Kalori yang terkandung dalam ulat bambu juga cukup baik yaitu sekitar 200 kalori per 100 gram penyajian. Bahkan, di negara Eropa seperti Italia ulat bambu ini kerap menjadi bahan baku keju ulat bambu dan makaroni.
4. Ulat sagu
Situs Future Foods pernah mengungkap penelitian bahwa 100 gram ulat sagu memiliki lebih tinggi protein dibanding 100 gram daging sapi, yaitu hingga 73 gram protein.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
5 Zodiak Paling Beruntung di Akhir Oktober 2025, Cek di Sini Apakah Kamu Termasuk
-
4 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Pria: Tidak Whitecast, Aktivitas Outdoor Friendly
-
Berapa Tarif Endorse Jule? Kabarnya Ramai Ditinggal Brand usai Geger Isu Selingkuh
-
Geger Isu Raisa Gugat Cerai, Kontroversi Hamish Daud Diungkit Lagi: Open BO sampai Pelecehan
-
Beda Biaya Bariatrik di Indonesia vs Malaysia, Mahal Mana? Nathalie Holscher Pilih Penang
-
Turis di Bali Dilarang Menyentuh Monyet Liar, Ini Alasannya
-
6 Merek Kosmetik Lokal Terbaik Indonesia: Dari Halal hingga Warisan Herbal
-
Menyelam ke Keindahan: Tempat Snorkeling Terbaik di Karimunjawa
-
5 Sarung Terbaik dengan Kualitas Premium untuk Ibadah dan Acara Formal, Mulai Rp100 Ribuan
-
Penerima KIP Kuliah Diduga Tak Layak? Ini Langkah Lapor Resminya ke Kemendikbud