Suara.com - Peringatan Darurat berlambang Garuda Pancasila kembali beredar di jagat media sosial bertepatan dengan beberapa hari setelah 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini, Peringatan Darurat hadir dengan warna merah setelah sebelumnya berwarna neon bak pesan galat di perangkat komputer.
Warna merah menyala pada Peringatan Darurat kini membuat publik penasaran, apa arti peringatan tersebut kali ini?
Simbol penolakan rakyat terhadap pemangkasan dana pendidikan
Usut punya usut, Peringatan Darurat yang muncul semenjak Rabu (12/2/2025) malam dan Kamis (13/2/2025) siang muncul sebagai wujud penolakan beberapa lapisan masyarakat yang menolak pemangkasan dana pendidikan.
Informasi terkait rekonstruksi pemangkasan anggaran muncul dan sontak membuat segenap pihak kecewa.
Adapun baru-baru ini, pemerintah melakukan pemangkasan dana sebesar Rp8,03 triliun menjadi Rp7,27 triliun untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Keputusan tersebut telah tertuang dalam surat edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tertanggal 24 Januari 2025 tentang Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan APBN TA 2025.
Tak cukup di situ, Presiden RI Prabowo Subianto juga telah memberi lampu hijau melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga: Adu Pendidikan Firdaus Oiwobo vs Rocky Gerung: Kini Diadu Domba buat Debat
Sontak, publik menyoroti bahwa keputusan tersebut sungguh tidak tepat karena mengorbankan anggaran yang seharusnya bisa diserap ke dunia pendidikan.
Tak sedikit mereka yang menentang keputusan Prabowo yang melakukan pemangkasan ke sektor pendidikan yang dinilai penting.
"Guys please, ramein tolak pemangkasan dana pendidikan!," bunyi cuitan warganet yang mengajak warganet lain untuk mengunggah Peringatan Darurat berwarna merah.
Berkat beberapa ajakan serupa, publik kini beramai-ramai mengunggah Peringatan Darurat merah itu. Beberapa unggahan juga disertai dengan tangkapan layar terkait data rekonstruksi dana pendidikan yang telah dipangkas.
Peringatan Darurat merah tersebut ternyata juga menyoroti salah satu program yang terancam ikut dipangkas yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah alias KIP-K.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan Firdaus Oiwobo vs Rocky Gerung: Kini Diadu Domba buat Debat
-
Pendidikan Gregory Hendra Lembong, Calon Pemimpin BCA Pengganti Jahja Setiaatmadja
-
Pendidikan Mentereng, Anak Dono Warkop Dibandingkan dengan Putra Jokowi: Ahli Nuklir vs Bagi-bagi Susu
-
Pendidikan Deddy Corbuzier, Lulusan S3 Sulap Jadi Stafsus Menteri Pertahanan
-
Mendidik atau Merusak? Kasus Guru di Banjarmasin yang Mematahkan Harapan
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Apa Itu Saffron yang Dijual Taqy Malik? Dulu Pernah Dilaporkan ke Polisi gegara Bisnis Ini
-
Owner Bake & Grind Hapus Jejak Digital Usai Viral Dugaan Penipuan Roti Gluten Free
-
5 Pelembap Wajah Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Atasi Keriput Wajah
-
Promo Superindo Hari Ini 9 Oktober 2025: Banjir Diskon Awal & Akhir Pekan!
-
9 Cara Membedakan Sepatu Adidas Samba Ori dan KW Menurut Dokter Tirta agar Tidak Tertipu
-
Ratu Tisha Kemana Sekarang? Viral Diminta Gantikan Erick Thohir Jadi Ketum PSSI
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
Mengapa Bandeng Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara, Sains Ungkap Faktanya
-
Persaingan Beasiswa Meningkat, Ini Strategi Cari Akses Pembiayaan Kuliah ke Luar Negeri
-
Riset Lintas Negara UPNVJ-Rumah Hamka Malaysia: Menelusuri Jejak Bahasa Diaspora Indonesia