Suara.com - Kembali ditangkap, Fariz RM tercatat telah mengalami kasus penyalahgunaan narkoba hingga 4 kali selama masa hidupnya. Musisi legendaris ini kembali ditangkap di kediamannya pada Rabu, 19 Februari 2025 sore. Sekilas kronologi Fariz RM tertangkap bisa Anda lihat di sini.
Dirinya terkenal sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu yang populer di tahun 1980-an. Salah satu lagunya yang sangat populer adalah Sakura, yang pernah ia bawakan dan kemudian diaransemen ulang oleh banyak penyanyi lain.
Sekilas kronologi penangkapan dirinya sejak tahun 2007 dapat Anda cermati di sini.
Penangkapan Tahun 2007
Pada tahun 2007 lalu dirinya terjerat kasus narkoba untuk yang pertama kali. Ia tertangkap razia di kawasan Jakarta pada 28 Oktober 2007. Fariz RM ditemukan bersama dengan 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang dibungkus rokok. Setelah menjalani tes urine dan dinyatakan positif, ia ditangkap dan dijatuhi vonis selama 8 bulan penjara. Diketahui akhirnya ia mendapatkan potongan masa hukuman sehingga hanya mendekam selama 4 bulan saja.
Penangkapan Tahun 2015
Delapan tahun berselang dirinya kembali ditangkap karena penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan, setelah setelah dirinya berulang tahun pada 6 Januari 2015. ketika ditangkap dirinya tengah menghisap ganja sambil bermain gitar di rumahnya yang ada di Bintaro. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti berupa paket ganja dan heroin lengkap dengan alat hisap. Ia kemudian divonis kurungan penjara selama 6 bulan.
Penangkapan Tahun 2018
Penangkapan ketiga terjadi tahun 2018, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2018. Penangkapannya kali ini dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Jakarta Utara, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dari penangkapan yang dilakukan polisi menyita barang bukti berupa dua paket sabu, sembilan butir alprazolam, dua butir dumolid, dan alat isap sabu. Atas kasus ini, ia mendapatkan hukuman rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Narkotika Nasional BNN Lido, dan di Rumah Sakit Melia Cibubur.
Baca Juga: Fariz RM Berlagak Polos Saat Ditangkap, Tapi Hasil Tes Urine Positif Narkoba
Penangkapan Tahun 2025
Pada 19 Februari 2025 lalu dirinya kembali ditangkap atas penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap di wilayah Bandung, oleh Satuan Reserse Narkoba Metro Jakarta Selatan. Ia kemudian dibawa ke polres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penangkapan, polisi mengamankan ganja dan sabu. Ia sempat mengelak dan mengaku tidak tahu apa-apa terkait barang bukti tersebut.
Cara Mencegah Ketergantungan Narkoba dengan Efektif
Ketergantungan narkoba merupakan masalah serius yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah ketergantungan narkoba sejak dini. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
1. Edukasi dan Kesadaran Diri
Mengetahui bahaya narkoba adalah langkah pertama dalam pencegahan. Edukasi mengenai efek negatif narkoba terhadap kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan sangat penting. Orang tua dan pendidik memiliki peran besar dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja mengenai dampak buruk dari narkoba.
2. Lingkungan yang Positif
Lingkungan yang sehat dan mendukung sangat membantu dalam menjauhkan seseorang dari godaan narkoba. Bergaul dengan teman-teman yang memiliki gaya hidup positif serta terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat, seperti olahraga atau seni, dapat membantu menghindari pergaulan yang berisiko.
3. Komunikasi Terbuka dalam Keluarga
Keluarga adalah tempat pertama dalam membentuk karakter seseorang. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat mencegah mereka mencari pelarian melalui narkoba. Memberikan dukungan emosional dan menjadi tempat curhat yang aman sangat penting dalam proses ini.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Banyak orang terjerumus ke dalam narkoba karena tekanan sosial atau ingin diterima dalam suatu kelompok. Meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian untuk mengatakan tidak terhadap ajakan menggunakan narkoba adalah cara yang efektif dalam pencegahan.
5. Partisipasi dalam Kegiatan Positif
Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, dapat mengurangi risiko ketertarikan pada narkoba. Aktivitas ini membantu membangun rasa percaya diri dan memberikan kebahagiaan alami tanpa perlu mencari kepuasan instan dari zat berbahaya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Siapa Yai Mim? Viral Ribut dengan Tetangga sampai Beber Alasan Pura-pura Stroke
-
Pekerjaan Sabrina Chairunnisa, Sudah Berpenghasilan Fantastis Sebelum Menikah dengan Deddy Corbuzier
-
5 Urutan Skincare Malam Viva: Kulit Sehat, Cerah dan Hemat Budget
-
Viral, Orang Tua Diduga Dipaksa Terima MBG Meski Sekolah Punya Program Sendiri
-
Ganti Mapel TKA Apakah Bisa? Ini Penjelasan dan Tips Agar Nilai Tinggi
-
6 Tips Memilih Sepatu Lari HOKA Original untuk Pemula, Jangan Tertipu yang Palsu!
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi
-
Nikah di KUA Gratis atau Bayar? Cek Aturan dan Syaratnya
-
Profil dan Rekam Jejak Abu Bakar Ba'asyir, Mendadak Temui Jokowi di Solo
-
5 Rekomendasi Serum Pencerah untuk Rutinas Skincare Malam, Mulai Rp29 Ribuan