Suara.com - Tagar #KaburAjaDulu sempat menjadi viral di media sosial selama beberapa waktu belakangan. Didorong oleh kekecewaan atas sejumlah kebijakan dan situasi di Indonesia, segelintir kaum muda meluapkan keinginan mereka untuk bekerja di luar negeri alias “kabur aja dulu”.
Viralnya tagar ini belakangan turut ditanggapi oleh penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Mantan Utusan Khusus Presiden itu malah menyentil penggunaan tagar tersebut, sebab dianggap tidak mencerminkan sikap mencintai negara sebagaimana diajarkan dalam agama Islam.
“Sekarang lagi tren tagar #kaburajadulu, bener nggak sih Islam itu mengajarkan untuk mencintai negaranya?” ujar Miftah di awal ceramahnya di program “Gema Ramadhan”, ditilik di akun Instagram @/pengajiangusmiftah, Jumat (7/3/2025).
Ditegaskan oleh Miftah, mencintai negara yang ditempati adalah bagian dari iman. Namun mencintai negara di sini berarti juga menerima kurang dan lebihnya, alih-alih angkat kaki saat situasi dinilai tidak ideal.
“Mencintai negara itu bagian dari iman. Kalau kemudian kita melihat ketidakberesan lalu kemudian kita meninggalkan, pertanyaannya adalah di mana tanggung jawab kita sebagai anak bangsa?” ujar Miftah.
“Bukankah kewajiban membangun bangsa ini tidak hanya kewajiban pemimpin? Bukankah kewajiban membangun bangsa ini tidak hanya kewajiban pemerintah? Tapi semua anak bangsa, dengan kapasitas dan caranya masing-masing,” imbuhnya.
Namun tak menuai respons positif, dakwah Miftah yang satu ini malah membuatnya dicap sebagai buzzer pemerintah. Apalagi karena Miftah diketahui pernah menjadi bagian dari pemerintah dengan menjadi Utusan Khusus Presiden, tetapi akhirnya mengundurkan diri saat terlilit kontroversi menghina penjual es teh.
“Nah ini NAMANYA BUZZER PEMERINTAH YAA GUYS YAA,” celetuk warganet. “Mana dalil nya?... Mana contohnya dalam Islam?... Jangan buat dalil sendiri lah,” komentar warganet. “Pencitraan bawa-bawa agama dan bangsa, biar direkrut lagi ya ke dalam pemerintahan? :v” timpal yang lainnya.
Baca Juga: Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Potret Kemarahan dan Kegelisahan Masyarakat Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
5 Fakta Pelajar di Cihampelas Mual Hingga Meninggal Dunia, Usai Makan MBG?
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar