Suara.com - Bagi Aquissa Thahara berbisnis bukan hanya tentang mencari keuntunga, tapi juga memberikah keberkahan dan manfaat bagi pekerja dan komunitas terdekat. Ia merupakan CEO PT Liquina Innovation International, perusahaan induk dari Beautetox, Aquissa
Hal itu yang kemudian ia terapkan ketika membangun Beautetox, sebuah brand kecantikan yang kini tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga menjadi sumber kebaikan bagi banyak orang.
Langkahnya dimulai dengan sederhana. Salat berjamaah di kantor. Donasi untuk anak yatim. Kemudian, perusahaannya mulai menyisihkan 10 persen pendapatannya untuk membangun masjid dan mendukung pendidikan santri.
Tidak berhenti di situ, tahun lalu, Aquissa memberangkatkan 10 pekerjanya untuk umroh. Kini, jumlah itu bertambah menjadi lebih dari 40 orang—pekerja, reseller, pelanggan, hingga santri hafidzah. Sebuah pencapaian yang ia syukuri.
Keputusan ini bukan sekadar program CSR atau strategi bisnis. Bagi Aquissa, ini adalah bagian dari prinsip yang ia pegang teguh.
“Kami ingin membuktikan bahwa generasi muda mampu menciptakan dampak positif. Kami berkomitmen untuk membangun perusahaan yang berorientasi pada manfaat, bukan sekadar mengejar profit,” tambah Aquissa.
Perusahaan itu sendiri terus berkembang. Dari produk Body Emulsion Scrub Lulur Tanpa Bilas yang menjadi inovasi pertama di Indonesia, hingga ekspansi ke Malaysia dan Arab Saudi. Tahun depan, mereka menargetkan Brunei Darussalam, Kamboja, dan Vietnam.
Namun, bagi Aquissa, keberhasilan tidak hanya diukur dari angka penjualan, tetapi juga dari dampak yang bisa diberikan kepada sesama.
Baca Juga: Bisa Raih Penghargaan Bergengsi, Kenali Indikator Perusahaan Asuransi Berkualitas
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda