Suara.com - Investor ternama asal Amerika Serikat, Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status sebagai negara maju. Hal ini disampaikan Dalio dalam pertemuannya dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa hari yang lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Dalio membahas pandangan yang dituangkan dalam bukunya The Changing World Order, yang menjelaskan lima faktor utama yang mempengaruhi perubahan dalam tatanan dunia dan dinamika global.
Dalio menjelaskan bahwa faktor pertama berkaitan dengan siklus uang, utang, dan pasar. Uang adalah utang, dan utang adalah uang. Siklus ini terus berulang dan mempengaruhi daya beli serta kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Faktor kedua adalah meningkatnya konflik internal dalam suatu negara antara kubu kiri dan kanan. Dalio menilai ketegangan ini telah berkembang menjadi bentuk konfrontasi langsung yang bukan lagi sekadar perbedaan pandangan atau kompromi.
Perubahan dalam dinamika geopolitik menjadi faktor ketiga yang disoroti Dalio. Setelah perang besar, siklus geopolitik biasanya menentukan kekuatan baru dan tatanan dunia.
Faktor keempat adalah bencana alam, yang menurut Dalio memiliki dampak yang lebih besar daripada konflik militer. Kekeringan, banjir, dan pandemi telah menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar dan mengacaukan tatanan politik serta ekonomi di berbagai negara.
Faktor terakhir adalah daya cipta manusia dalam pengembangan teknologi baru. Dalio menyebut kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) sebagai penemuan teknologi paling berpengaruh dalam sejarah modern. Menurutnya, AI akan membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan ekonomi.
Menanggapi pandangan Dalio, Sony Subrata, pendiri Artificial Intelligence Implementation Initiative (AI3), platform yang mempertemukan spesialis AI, akademisi, konsultan, dan pembuat kebijakan, menegaskan bahwa kehadiran Ray Dalio di Indonesia memperkuat urgensi penerapan AI di berbagai sektor.
"Kehadiran Ray Dalio di Indonesia mengingatkan kita akan pentingnya Artificial Intelligence. Seperti yang disampaikan dalam bukunya The Changing World Order, faktor kelima (daya cipta manusia dan teknologi baru) memegang peran krusial dalam menentukan arah perubahan global. AI akan membawa dampak besar di hampir semua sektor, termasuk pemerintahan," ujar Sony Subrata pada Senin (10/03/2025) di Jakarta.
Baca Juga: ZTE Perkenalkan Jajaran Solusi dan Inovasi Terbaru Berteknologi AI di MWC 2025
Sony Subrata juga menekankan bahwa AI3 sebagai lembaga think tank non-profit, akan terus mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk segera mengadopsi AI dalam operasional mereka.
Menurutnya, teknologi AI yang tersedia saat ini sudah siap diadopsi dan dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi secara signifikan.
Lebih lanjut, Sony juga menambahkan pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam penerapan AI di tingkat kementerian, lembaga, dan sektor swasta.
"Penting bagi kementerian, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta untuk memahami bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong efisiensi dalam operasional sehari-hari," tutup Sony.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Kenalan dengan Dennis Guido, Kreator Sains Pangan Lokal: Kini Jadi TikTok Change Maker 2025
-
Hokky Caraka Anaknya Siapa? Putus dari Jessica Rosmaureena Diduga Berselingkuh
-
Berapa Biaya Kuliah di University of Bradford seperti Gibran?
-
Apa Itu Boyfriend Day? Asal Usul Hari Besar yang Dirayakan 3 Oktober
-
5 Pesona Jessica Rosmaureena dalam Balutan Hijab, Pantas Hokky Caraka Pernah Kepincut
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
-
8 Serum Rambut Terbaik untuk Mengatasi Masalah Rambut Kusut dan Berminyak
-
Profil Rafi Catur, Santri Ponpes Al Khoziny yang Ditemukan Meninggal dalan Keadaan Sujud