Suara.com - Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria bicara soal inovasi yang sedang dicoba Google melalui AI Mode, di mana hasil pencarian tidak lagi menampilkan daftar link biru seperti biasanya.
Nantinya AI Mode langsung memberi jawaban dalam bentuk ringkasan yang dihasilkan oleh AI.
Riza menyebut secara etika harusnya AI mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
"Transparansi berarti dia harus merujuk pada sumber-sumber yang dipakai untuk pengelolaan atau pelatihan machine learning gitu. Dan juga akuntabilitas, jadi dia bisa dipertanggungjawabkan data-data yang dipakai," kata Nezar kepada wartawan di Kantor Komdigi, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Nezar melihat dari berbagai produk AI yang telah berevolusi selama ini telah cukup memperhatikan aspek-aspek etik. Dia menekankan bahwa harusnya hal tersebut bisa terus terus dilakukan. Kendati begitu, Nezar menyampaikan kalau keputusan akhir masih didiskusikan.
"Ini memang masih terus dalam diskusi dan perkembangannya sangat dinamis. Kita berharap ini semua menjadi faktor-faktor yang akan memperkaya pengaturan kita nantinya ke depan," ujarnya.
Evaluasi terhadap labeling produk AI selama ini, menurut Nezar, telah cukup efektif untuk membedakan produk buatan teknologi dengan buatan manusia. Karenanya, agar sesuai dengan prinsip hak cipta, Nezar berpendapat kalau labeling AI sebaiknya dipertahankan.
"Secara prinsip ya, karena untuk menghormati hak cipta. Tapi bagaimana implementasinya, nah ini lagi didiskusikan," pungkasnya.
Sebelumnya, fitur AI Mode pertama kali diperkenalkan pada Rabu (5/3) lalu dan hanya bisa diakses oleh pengguna Google One AI Premium seharga USD 19,99 atau sekitar Rp 300 ribuan per bulan. AI Mode dapat diaktifkan melalui tab khusus di halaman pencarian, berdampingan dengan opsi lain seperti Gambar dan Maps.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Proyek Hybrid Terbaik untuk Perusahaan Perintis
Menurut VP Produk Google, Robby Stein, AI Mode dikembangkan untuk memenuhi permintaan pengguna yang ingin mendapatkan jawaban langsung dari AI untuk lebih banyak jenis pencarian.
Berita Terkait
-
Pantau KRL Kini Bisa Lewat Google Maps, Ini Caranya
-
Google Tampilkan Doodle Unik untuk Rayakan Hari Perempuan Internasional 2025, Apa Artinya?
-
Komdigi Mulai Patroli Siber Awasi Pekerja Migran Ilegal
-
7 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Proyek Hybrid Terbaik untuk Perusahaan Perintis
-
Google Tambahkan Metode Pembayaran Baru, Kini Bisa Lewat Qris
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?