Suara.com - Hotel Fairmont menjadi perbincangan hangat setelah dipilih sebagai lokasi rapat Komisi I DPR RI untuk membahas Revisi UU TNI. Rapat Panitia Kerja (Panja) antara DPR dan pemerintah yang berlangsung selama dua hari di hotel mewah tersebut menuai sorotan, terutama di tengah upaya efisiensi anggaran pemerintah.
DPR dan Kementerian Pertahanan mengadakan rapat sejak Jumat (14/3/2025) di Hotel Fairmont, hotel bintang lima yang berjarak hanya dua kilometer dari Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta.
Lantas berapa harga dan fasilitas yang ditawarkan Hotel Fairmont, tempat digelarnya rapat pembahasan RUU TNI tersebut. Simak penjelasan berikut ini.
Harga dan Fasilitas Hotel Fairmont
Hotel Fairmont Jakarta berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Pusat. Di hotel Fairmont Jakarta, tarif kamar per malamnya berkisar antara Rp2,6 juta hingga Rp4,6 juta.
Hotel bintang 5 ini memiliki keunggulan seperti dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan terkenal seperti Plaza Senayan dan Senayan City. Fairmont juga dekat dengan tempat wisata menarik, seperti Gelora Bung Karno dan Museum Tekstil.
Hotel Fairmont Jakarta dirancang untuk memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti TV layar datar, Wi-Fi, meja kerja, serta kamar mandi dengan shower dan bathtub terpisah.
Fasilitas umum hotel mencakup kolam renang outdoor, pusat kebugaran, spa, sauna, serta beberapa restoran dan bar dengan pilihan menu internasional dan lokal. Layanan tamu yang tersedia antara lain concierge, layanan kamar 24 jam, laundry, dan parkir yang luas.
Lokasi strategis Fairmont di kawasan Senayan memudahkan akses ke berbagai transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, taksi, dan kendaraan pribadi. Hotel ini juga menyediakan layanan antar-jemput bandara untuk para tamu.
Fairmont pun tak ketinggalan menawarkan fasilitas lain seperti ruang rapat dan konferensi yang lengkap. Tentunya fasilitas ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tamu yang menginap untuk keperluan bisnis ataupun rekreasi.
Baca Juga: DPR dan Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel Mewah di Tengah Efisiensi Anggaran: Tak Punya Malu!
Alasan Hotel Fairmont Dipilih Jadi Lokasi Rapat DPR RI
DPR pun buka suara soal alasan memilih hotel mewah bintang lima sebagai lokasi rapat Sekjen DPR, Indra Iskandar, mengatakan pembahasan proses legislasi UU yang dianggap punya tingkat urgensitas tinggi dimungkinkan untuk diadakan di luar Kompleks Parlemen Senayan.
Indra menjelaskan bahwa Hotel Fairmont memiliki kerja sama dengan DPR sehingga mendapat potongan harga. Dia pun menilai, rapat Panja RUU TNI dilakukan karena intensitasnya yang tinggi.
"Rapat ini sifatnya maraton jadi bisa selesai bukan malam, tapi dini hari. Jadi butuh waktu istirahat dan paginya harus mulai lagi, jadi memang harus dicari tempat yang memungkinkan untuk ada waktu beristirahat juga," ujar Indra.
Selain itu, Indra menambahkan bahwa meski di tengah efisiensi, rapat bisa digelar di hotel mewah karena DPR masih memiliki dana cadangan.
"DPR juga kena efisiensi, yang 50 persen juga kita tetap kena. Tapi kan untuk RUU strategis segala macam, kita masih punya anggaran yang 50 persennya lagi, dan tentu menjadi prioritas juga karena RUU ini juga bagian dari target legislasi DPR," kata Indra.
Indra juga menjelaskan bahwa pilihan DPR jatuh ke Hotel Fairmont Jakarta sebagai lokasi rapat setelah sekretariat DPR menjajaki beberapa hotel. Namun hanya satu hotel yakni Fairmont Jakarta yang tersedia dan sesuai dengan format rapat panja RUU tersebut.
Berita Terkait
-
DPR dan Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel Mewah di Tengah Efisiensi Anggaran: Tak Punya Malu!
-
RUU TNI Picu Kontroversi, Dwifungsi ABRI Jilid 2 Mengintai? Ini Kata Ketua Komisi I
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Mewah: Minim Transparansi!
-
Alasan DPR Bahas RUU TNI di Hotel Mewah, Sekjen: Urgensitas Tinggi, Butuh Tempat Istirahat
-
Koalisi Sipil Geruduk Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Mewah, Dwi Fungsi TNI Bakal Bangkit Lagi?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!
-
Profil Lidya Pratiwi alias Maria Eleanor, Artis Eks Napi yang Banting Setir Jadi YouTuber
-
Tetap Bugar Meski Sibuk, Ini 6 Tips Olahraga Sederhana
-
Apakah Karyawan Kena PHK Dapat BSU 2025? Simak Ketentuannya
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Gedung Ambruk, Diduga Tak Punya IMB
-
Divonis 9 Tahun Penjara, Hukuman Vadel Badjideh Dibandingkan dengan Pembunuh Bocah di Kaltim
-
Wisata ke Sulawesi Kini Makin Mudah, Rute Baru Buka Akses ke Wakatobi hingga Toraja