"Program kami bukan cuma soal tanam. Tapi soal hubungan manusia dan alam. Kita punya tanggung jawab menjaga bumi," jelasnya.
Bagi GEF SGP, aksi kecil seperti menanam mangrove di Pulau Sabu bisa berdampak besar.
"Ini soal keberlangsungan. Mungkin hanya mangrove, tapi itu cara kita lindungi komunitas pesisir dari krisis iklim dan abrasi," kata Sidi.
Tagline mereka jelas: "Local Action, Global Impact."
Apa pun yang dilakukan di timur Indonesia, bisa berdampak hingga ke belahan dunia lain.
"Sampah yang kita buang di sini, bisa sampai ke Alaska. Jadi, tiap aksi lokal penting. Kesadaran komunitas jadi kunci," tegas Sidi.
Ke depan, GEF SGP tak hanya menanam mangrove. Mereka ingin mendengar alam. Menanam pohon buah, memperkaya hutan, dan meningkatkan gizi masyarakat.
Dalam aksi penanaman kemarin, sekitar 30 warga ikut, termasuk anak-anak sekolah minggu. Sayangnya, dari 6.000 bibit yang direncanakan, baru sekitar 400 tersedia.
"Kami bersyukur sudah dapat 400. Tapi bibit masih terbatas," ujar Mama Jubina.
Meski begitu, semangat warga tetap menyala. Mereka membuat pagar manual dari kayu untuk melindungi bibit dari gelombang dan ternak liar.
"Kami bikin pagar 500 meter. Kepala desa juga ikut. Bahkan, penerima BLT kami minta bawa lima batang kayu sebagai syarat," kata Mama Jubina.
Baca Juga: Hari Bumi 2025, Telkom Komitmen untuk Manfaatkan Energi Terbarukan demi Masa Depan Berkelanjutan
Semangat kolaborasi antara GEF SGP Indonesia, DLH Sabu Raijua, dan masyarakat Pantai Wuihebo dalam aksi penanaman mangrove ini adalah secercah harapan bagi masa depan pesisir yang lebih aman dan lestari.
Meskipun tantangan abrasi dan keterbatasan sumber daya ada, kesadaran dan partisipasi aktif dari tingkat komunitas menjadi modal penting untuk mewujudkan aksi lokal berdampak global dan menjaga bumi untuk generasi yang akan datang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Hunian Nyaman dengan Fasilitas Ibadah, Jadi Daya Tarik untuk Keluarga
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO