Suara.com - Lari menjadi salah satu olahraga yang cukup populer di kalangan anak muda belakangan ini karena fleksibilitasnya yang tinggi.
Kita bisa memilih untuk lari di luar ruangan sembari menikmati udara segar atau menggunakan alat seperti treadmill di dalam ruangan.
Namun, bagi pemula, olahraga lari juga bukan hal yang mudah dilakukan. Tak sedikit yang merasa cepat lelah hingga ngos-ngosan, padahal jarak lari belum terlalu jauh.
Jika mengalami hal tersebut, tak perlu terlalu khawatir karena kondisi itu termasuk normal, terlebih bagi yang jarang olahraga karena pernapasan serta teknik lari belum terlatih.
Tips Lari untuk Pemula
Lantas, bagaimana caranya agar lari tidak cepat ngos-ngosan? Berikut beberapa tipsnya yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Memiliki Motivasi
Hal pertama yang harus ditanamkan adalah motivasi dalam diri, misalnya motivasi untuk hidup sehat.
Mengutip dari laman Runnersworld, motivasi tersebut bisa sebagai penyemangat yang nantinya akan mengikis rasa malas, sehingga lari jadi aktivitas menyenangkan.
Ketika sudah menikmati, maka rasa lelah dan ngos-ngosan akan tergerus dengan sendirinya.
Membuat Rencana
Menurut Charles Duhigg, penulis The Power of Habit, dijelaskan bahwa setiap kebiasaan terbentuk dari tiga elemen utama, yaitu isyarat (, rutinitas, dan hadiah.
Baca Juga: Titan Run 2025 Kembali Digelar, Kali Ini Ada Mobil Sebagai Hadiah!
Maka untuk membangun kebiasaan yang konsisten, disarankan untuk menuliskan rencana yang berisi isyarat dan hadiah yang dipilih, lalu tempelkan rencana tersebut di tempat yang mudah terlihat sebagai pengingat harian.
Dengan begitu, aktivitas olahraga menjadi lebih terencana dan tidak akan menjadi beban.
Mulai Berlari
Disarankan untuk memulai tanpa terlalu cemas akan kelelahan setelah melakukannya. Bisa dimulai dari jarak yang tidak terlalu jauh terlebih dahulu.
Jika mengalami kelelahan dan ngos-ngosan, maka bisa berhenti sejenak sampai kondisi kembali siap untuk berlari.
Seiring berjalannya waktu, fisik akan lebih bugar yang membuat ketahanan tubuh semakin tinggi untuk aktivitas lari.
Metode Lari – Jalan
Bagi pemula, semangat yang menggebu justru menjadi kesalahan karena energi akan terkuras yang akhirnya membuat kelelahan dan ngos-ngosan.
Maka, dianjurkan agar menerapkan metode lari – jalan dengan waktu tertentu sesuai kemampuan. Misalnya berlari 15 menit, kemudian jalan 5 menit yang dilakukan secara berulang.
Adapun tujuan berjalan adalah untuk pendinginan dan mengistirahatkan jantung, sehingga napas jadi lebih teratur.
Setelah terbiasa, durasi lari bisa ditambah secara bertahap. Cara ini dianggap sangat efektif untuk pemula untuk menghindari ngos-ngosan.
Melakukan Pemanasan
Ketua Mammoth Track Club, dikutip dari Runnersworld menyebut jika pemanasan yang baik akan memberi dampak baik juga bagi aktivitas fisik.
Maka dari itu, dianjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berlari dengan melakukan beberapa gerakan ringan seperti peregangan, squat , side lunge, butt kick, dan high knee.
Setelah dirasa cukup, barulah mencoba untuk berlari dengan tidak terlalu cepat.
Mencari Tempat Baru
Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi rasa cepat lelah saat berlari adalah dengan memilih tempat yang berbeda dari biasanya.
Berlari di tempat baru bisa memberikan suasana segar dan meningkatkan semangat, sehingga otak lebih fokus pada pengalaman daripada rasa lelah.
Misalnya, cobalah lari di taman kota, jalur pinggir pantai, kawasan perbukitan ringan, atau bahkan di kompleks perumahan yang rindang.
Lingkungan baru yang menyenangkan bisa membantu mengalihkan perhatian dari rasa letih dan membuat waktu lari terasa lebih singkat.
Mendengarkan Musik
Salah satu trik yang cukup ampuh agar tidak cepat ngos-ngosan saat berlari adalah dengan mendengarkan musik.
Musik bisa menjadi pengalih perhatian, sehingga otak tidak terlalu fokus pada rasa lelah atau napas yang mulai berat.
Selain itu, irama musik yang tepat juga bisa membantu kita dalam menjaga ritme langkah dan pernapasan secara lebih konsisten.
Itulah beberapa tips lari untuk pemula yang bisa diterapkan. Kuncinya adalah mulai dengan perlahan namun konsisten, sehingga dari hari ke hari kemampuan untuk lari bisa semakin meningkat.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket