Suara.com - Nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi belakangan ini sering menjadi perhatian publik lewat gebrakan di lapangan saat melakukan kunjungannya.
Yang terbaru ini yakni melakukan pendidikan kepada siswa-siswi bandel ke Barak Militer. Tujuannya agar bisa menjadi lebih baik.
Disamping itu, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya soal iket kepala khas Sunda yang sering dipakai Dedi Mulyadi.
Ternyata, iket kepala Dedi Mulyadi itu memiliki makna sangat dalam.
Dedi Mulyadi yang merupakan tokoh politik asal Jawa Barat itu sering tampil menggunakan ikat kepala sebagai bentuk kebanggaan dan pelestarian budaya lokal.
Berikut Makna Dalam Dari Iket Kepala Sunda Dedi Mulyadi yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal:
- Kesederhanaan
- Keteguhan hati
- Kebijaksanaan
- Kecintaan terhadap tanah leluhur (Sunda)
- Simbol Filsafat Hidup
Ikat kepala bukan sekadar aksesori, melainkan memiliki makna filosofis:
- Dililit rapat di kepala: tanda bahwa seseorang harus berpikir jernih, fokus, dan tangguh.
- Melambangkan tanggung jawab dan kedewasaan, khususnya sebagai pemimpin yang harus menjaga warisan nilai leluhur.
- Komitmen terhadap Rakyat dan Tradisi
Melalui gaya berpakaiannya (pakaian adat Sunda dan ikat kepala), Dedi ingin menunjukkan bahwa:
- Ia tetap membumi dan dekat dengan rakyat kecil.
- Ia menjunjung tinggi nilai-nilai lokal meskipun berada di posisi kekuasaan.
- Dedi Mulyadi juga kerap mengatakan bahwa ikat kepala itu pengingat dirinya sendiri untuk tidak lupa asal usul dan tetap rendah hati, meskipun memiliki jabatan tinggi.
Sosok Dedi Mulyadi
Baca Juga: Karier 3 Anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang Kebijakannya Pro Kontra
Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.
Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.
Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.
Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.
Berita Terkait
-
Karier 3 Anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang Kebijakannya Pro Kontra
-
Rafathar Mohon Masukkan Nagita Slavina ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Girang
-
Program Pembinaan Siswa "Nakal" ala Dedi Mulyadi: Haruskah Cara Militer?
-
Rafathar "Adukan" Nagita ke Dedi Mulyadi Gara-gara Ini: Minta Mama Dimasukkan ke Barak Militer!
-
Latar Belakang Karier Verrell Bramasta, Berani Kritik Program Barak Militer ala Dedi Mulyadi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Aturan Seragam PPPK Paruh Waktu 2025, Benarkah Tidak Boleh Pakai Baju Korpri?
-
Stop Kulit Kusam! Ini Alasan Body Serum dan Lotion Jadi Ritual Wajibmu Sekarang
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya