3. Kolesterol Jahat (LDL) dan Trigliserida Tinggi
Asupan gula berlebih meningkatkan produksi trigliserida, sejenis lemak dalam darah yang dapat menyumbat arteri. Selain itu, gula juga menurunkan kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung koroner.
4. Gagal Ginjal
Diabetes dan hipertensi akibat gula juga berdampak serius pada ginjal. Ginjal dipaksa bekerja lebih keras menyaring gula berlebih dalam darah, sehingga dalam jangka panjang bisa mengalami kerusakan permanen.
Standar Konsumsi Gula yang Dianjurkan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menetapkan batas aman konsumsi gula harian melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2013, yaitu tidak lebih dari:
- 50 gram per hari (sekitar 4 sendok makan)
- Jumlah ini setara dengan 10% dari total kebutuhan energi harian
Namun, kenyataannya banyak masyarakat yang jauh melebihi batas ini, apalagi jika konsumsi minuman manis seperti es teh manis menjadi kebiasaan harian.
Alternatif Sehat untuk Mengurangi Risiko
Agar tetap sehat tanpa harus sepenuhnya menghindari minuman segar, ada beberapa alternatif yang bisa kamu lakukan:
- Ganti es teh manis dengan teh tawar tanpa gula atau tambahkan sedikit perasan lemon untuk rasa yang lebih segar
- Gunakan pemanis alami seperti stevia jika ingin sedikit rasa manis
- Perbanyak konsumsi air putih dan jus buah asli tanpa gula tambahan
- Biasakan membaca label nutrisi pada produk minuman kemasan sebelum membeli
Es teh manis memang menyegarkan dan nikmat, terutama di tengah cuaca panas. Namun, sebagai konsumen yang bijak, penting untuk menyadari bahwa di balik kenikmatannya, terdapat bahaya laten dari kandungan gulanya yang tinggi.
Menjadikan es teh manis sebagai konsumsi harian dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari obesitas hingga serangan jantung.
Baca Juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal di Pagi Hari, Bisa Dicek setelah Bangun Tidur
Mengurangi konsumsi gula bukan berarti menghilangkan kenikmatan hidup. Justru, dengan menjaga keseimbangan, kita bisa menikmati hidup lebih lama, lebih sehat, dan bebas dari penyakit kronis.
Pilihlah gaya hidup sehat mulai sekarang dan jadikan pilihan minuman sebagai langkah pertama menuju tubuh yang lebih bugar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan