Suara.com - Gulali Festival, festival seni pertunjukan dua tahunan untuk anak-anak dan keluarga, kembali digelar dengan konsep yang lebih luas.
Pada penyelenggaraan ketiga ini, festival akan berlangsung secara daring dan luring, dengan perbedaan yang signifikan, di mana untuk pertama kalinya, festival luring akan diadakan di dua kota sekaligus.
Gulali Festival #3 2025 akan diselenggarakan secara daring/online pada 1-3 Agustus 2025, sementara acara luring akan berlangsung di Jakarta pada 24-26 Oktober 2025 dan di Yogyakarta pada 30-31 Oktober 2025.
Festival ini diinisiasi oleh Ria Papermoon dari Papermoon Puppet Theatre dan Ariyo Zidni dari Ayo Dongeng Indonesia dengan tujuan memberikan pengalaman seni berkualitas bagi anak-anak.
Tidak hanya mendorong kreativitas dan imajinasi, festival ini juga mendukung perkembangan anak-anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berdaya cipta.
Tema 2025: “Berteman Kota”
Mengusung tema “Berteman Kota”, festival ini mengajak anak-anak untuk menjelajahi lingkungan urban melalui cerita-cerita interaktif dan pengalaman seni yang menyenangkan.
Festival ini juga menjadi ajakan bagi keluarga untuk lebih mengenal dan mencintai kota tempat tinggal mereka.
Gulali Festival #3 2025 akan menghadirkan berbagai pertunjukan seni dari seniman Gulali yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, serta Berau-Kalimantan Timur.
Baca Juga: Far East Music City Sukses Tampilkan KANGDANIEL, EXID, Olivia Marsh, Lullaboy, dan StarBe
Selain itu, festival ini juga akan menampilkan seniman tamu dari dalam dan luar negeri.
Tidak hanya pertunjukan, akan ada juga workshop dan diskusi untuk seniman serta masyarakat umum.
Tahun ini, tim festival menargetkan dapat menjangkau lebih dari 2.000 anak dan keluarga di 38 provinsi di Indonesia, melalui Gulali Festival Online.
Selain itu, festival ini juga berupaya memperkuat jejaring seniman yang menciptakan karya seni untuk anak-anak, serta meningkatkan akses seni pertunjukan bagi semua anak, termasuk mereka yang berada di komunitas, panti asuhan, dan pusat belajar berbasis masyarakat.
Dengan berbagai program yang disiapkan, festival ini berharap dapat memberikan pengalaman seni yang lebih luas dan inklusif bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Program Pendukung: Gulali Lab dan Road to Gulali
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Apakah Boleh Bawa Parfum di Pesawat? Ini Aturan dan Tips agar Tak Disita
-
Belajar dari Kasus Timothy Unud, Begini Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
-
5 Pilihan Sunscreen PA++++ untuk Cegah Tanda Penuaan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Jerawat Sekaligus Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Suara Lily Bikin Meleleh, Ini Pesan Haru Anak-Anak di Anniversary Raffi Ahmad dan Nagita
-
Sumber Penghasilan Nadya Almira, Kini Tinggal di Kontrakan dan Dipolisikan Korban Kecelakaan
-
6 Koleksi Jaket Mewah Nagita Slavina: dari Tweed Chanel Ratusan Juta hingga Gaya Bak Lady Biker
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan