Suara.com - Apakah kamu pernah bertemu dengan orang yang suka sekali bohong, bahkan untuk hal-hal sepele atau tidak penting sama sekali? Bisa jadi orang itu bukan cuma iseng atau ingin perhatian, tapi sedang mengalami kondisi psikologis yang disebut mythomania.
Belakangan topik soal mythomanis ramai diperbincangkan di media sosial, terutama TikTok. Banyak pengguna TikTok menceritakan bahwa mereka punya pengalaman bertemu dengan orang yang dianggap sebagai mythomania.
Apa Itu Mythomania?
Mythomania, juga disebut pseudologia fantastica, adalah gangguan perilaku di mana seseorang merasa terdorong untuk terus-menerus berbohong, bahkan tanpa alasan maupun keuntungan pribadi yang jelas.
Berbeda dengan white lies, yakni bohong demi kebaikan, orang yang mengalami mythomania justru kadang suka membuat cerita yang tidak masuk akal. Meski bisa merugikan dirinya sendiri, anehnya mereka tetap melakukannya tanpa rasa bersalah.
Mengutip laman Healthline, kondisi ini ditandai dengan kebohongan yang bersifat kronis dan terus berulang, di mana penderitanya sering kali sulit membedakan antara kenyataan dan fantasi yang mereka ciptakan sendiri.
Penyebab Mythomania
Penyebab pasti dari mythomania masih menjadi topik penelitian. Namun, sejumlah faktor psikologis dan neurologis diyakini berkontribusi pada kondisi ini, antara lain:
1. Gangguan Kepribadian Antisosial (Sosiopati): Beberapa penderita mythomania juga menunjukkan gejala gangguan kepribadian antisosial, di mana mereka kurang memiliki empati dan rasa bersalah.
2. Kerusakan Sistem Saraf Pusat: Penelitian dari tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences menunjukkan bahwa cedera kepala, trauma otak, atau gangguan pada sistem saraf pusat dapat memicu kecenderungan untuk berbohong secara patologis.
3. Ketidakseimbangan Hormon: Ketidakseimbangan hormon seperti kortisol juga dikaitkan dengan perilaku mythomania.
Baca Juga: Pakar Soroti Ekspresi Lisa Mariana Saat Konferensi Pers Bahas Ridwan Kamil, Diduga Banyak Bohong
4. Gangguan Neurologis Lainnya: Beberapa kasus mythomania juga ditemukan pada pasien dengan gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer atau frontotemporal dementia (FTD), menurut studi di Current Alzheimer Research (2016).
Tanda-Tanda Seseorang Mengidap Mythomania
Untuk mencgetahui apakah seseorang adalah pengidap mythomania, para ahli menyimpulkan bisa dilihar dari empat perilaku berikut, dilansir dari WebMD.
- Kebohongan yang Konsisten dan Berlebihan: Penderita sering kali berbohong lebih dari orang kebanyakan. Bahkan ketika tidak perlu, mereka bisa menciptakan cerita yang rumit dan tampak realistis.
- Tidak Ada Alasan Jelas untuk Berbohong: Seseorang dengan mythomania mungkin berbohong bahkan saat kebohongan itu bisa merugikan dirinya sendiri, seperti mengaku melakukan kejahatan yang tidak pernah dilakukan.
- Perilaku yang Bertahan Lama: Kebiasaan berbohong ini biasanya dimulai sejak usia muda dan berlanjut sepanjang hidup tanpa henti, memengaruhi hubungan pribadi, sosial, dan profesional.
- Bukan Gejala dari Gangguan Mental Lain: Meskipun penderita mungkin juga memiliki kondisi seperti depresi atau kecemasan, mythomania tidak dianggap sebagai gejala dari gangguan tersebut, melainkan sebagai kondisi tersendiri.
Cara Menghadapi Orang dengan Mythomania
Sayangnya, banyak penderita mythomania tidak menyadari atau menolak mengakui bahwa mereka memiliki masalah. Terapi psikologis, khususnya terapi kognitif-perilaku (CBT), bisa membantu mereka memahami akar masalah dan mengembangkan strategi untuk mengurangi dorongan berbohong.
Di sisi lain, berhadapan dengan pengidap mythomania itu bisa membuat diri sendiri capek mental. Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan biar tetap waras.
1. Jangan Ikut Terjebak dalam Cerita Mereka
Mendengarkan boleh, tapi tetap pakai logika. Jangan mudah percaya apalagi kalau sudah sering ketahuan bohong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
-
5 Ide Kado Hari Guru TK yang Bikin Hati Meleleh, Lebih dari Sekedar Barang!
-
5 Sepatu Lari New Balance Terlaris di Shopee yang Wajib Dibeli: Model Stylish, Performa Oke
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
-
Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
-
Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Freezer Besar Tanpa Bunga Es
-
Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik HRD