Suara.com - Memilih jasa kontraktor bangunan yang tepat tak bisa dianggap remeh ketika kita akan membangun atau merenovasi rumah. Kontraktor memegang peranan yang cukup krusial dalam mewujudkan impian Anda memiliki hunian nyaman serta sesuai dengan keinginan Anda. Untuk mewujudkannya, pahami baik-baik tips memilih kontraktor rumah berikut ini.
Mencari kontraktor yang kompeten dan dapat dipercaya di tengah banyaknya penyedia jasa tentu menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang apalagi yang belum berpengalaman. Sebab jika kita salah memilih jasa kontraktor, tak menutup kemungkinan rumah impian hanya akan jadi angan-angan. Selain itu, salah memilih kasa kontraktor juga hanya akan menguras tabungan kita tanpa hasil yang jelas.
Apa Itu Kontraktor?
Pengertian kontraktor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan seorang pemborong atau anemer. Istilah kontraktor sendiri berasal dari dari kata "kontrak" yang artinya perjanjian secara tertulis antara dua pihak dalam perdagangan, sewa-menyewa, dan lainnya.
Sementara definisi umum kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab dalam melaksanakan seluruh atau beberapa bagian pekerjaan terkait konstruksi bangunan. Seorang kontraktor bertugas untuk menyalurkan keterampilan dan memberikan layanannya kepada perusahaan atau perorangan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
Saat ini sudah ada banyak perusahaan kontraktor yang tersedia di Indonesia, seperti PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, PT Wijaya Karya, dan masih banyak jasa lainnya lagi. Adapun perusahaan kontraktor di Indonesia sendiri terbagi menjadi perusahaan kontraktor BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan juga swasta.
Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor
Tugas utama dari seorang kontraktor yakni menyelesaikan proyek pembangunan yang telah dilimpahkan oleh pemilik bangunan, sesuai dengan mutu, waktu, hingga biaya yang telah disepakati bersama. Pemilik proyek pekerjaan ini bisa berupa pribadi perorangan, badan hukum, maupun bahkan dalam skala negara.
Adapun tnggung jawab kontraktor antara lain meliputi penyediaan berbagai material, peralatan, tenaga kerja, dan segala hal yang diperlukan dalam proses proyek pembangunan atau renovasi rumah.
Secara rinci, berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab umum dari seorang kontraktor:
- Merencanakan pengembangan dan implementasi suatu proyek.
- Menentukan serta melakukan estimasi untuk berbagai aspek yang diperlukan dalam proyek, mulai dari bahan, material hingga peralatan yang dibutuhkan.
- Mengatur serta mengawasi pekerjaan konstruksi.
- Melakukan antisipasi kemungkinan dalam perubahan bangunan.
- Memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja kontraktor.
- Mengelola permasalahan syarat izin, hukum, serta berbagai peraturan terkait lainnya.
- Mengkoordinasikan seluruh pihak yang terkait dalam konstruksi sebagai klien dan sub-kontraktor.
Akan tetapi, di luar tugas dan tanggung jawab kontraktor yang sudah disebutkan sebelumnya, tugas dan tanggung jawab yang dimiliki masing-masing kontraktor mungkin akan berbeda tergantung pada proyek yang hendak dijalankannya.
Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Interior Rumah Subsidi Minimalis Modern: Terlihat Lapang dan Estetik
Tips Memilih Kontraktor Rumah
Untuk membantu Anda dalam memilih jasa kontraktor rumah yang tepat, simak tips cermat berikut ini:
1. Pilih Kontraktor yang Punya Legalitas Jelas
Setiap jasa penyedia kontraktor rumah harus mempunyai dokumen legalitas dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Anda pun dapat mengecek apakah nama jasa kontraktor yang diinginkan tercantum dalam daftar di situs resmi LPJK atau tidak. Kemudian yang tak kalah penting adalah, Anda harus melihat masa berlaku izin usahanya. Pastikan pihak penyedia jasa mempunyai seluruh dokumen legalitas yang diperlukan.
2. Portofolio dan Kualifikasi Tim
Sebelum memulai proyek, minta kontraktor menunjukkan portofolio sebelumnya. Hal ini dilakukan guna memberi gambaran terkait kualitas pekerjaan dan pengalaman mereka di bidangnya. Tanyakan juga tentang kualifikasi tim pelaksana, pastikan pihak kontraktor mempunyai skill dan pengalaman yang relevan dengan proyek yang ingin dijalankan.
3. Harga yang Sesuai Anggaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Moisturizer Glad2Glow Buat Mencerahkan Wajah Pakai yang Mana? Ini 4 Pilihannya!
-
Update per 18 September Lengkap! Daftar Menteri Baru Kabinet Prabowo 2024-2029
-
Profil dan Pendidikan Tutut Soeharto, Gugat Menteri Keuangan di PTUN
-
Zodiak Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Pasangan, Sahabat, dan Rekan Kerja
-
Profil Indri Wulandari, Istri Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo
-
Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?
-
Mengenal Fenomena Job Hugging: Sinyal Pegawai Setia atau Terkekang?
-
Berapa Harga Cushion YSL di Sephora? Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Siapa Suami Ratu Tisha? Srikandi Sepak Bola yang Jabatannya Dicopot dari Komite PSSI
-
32 Hotel Jaringan Archipelago Berpartisipasi Dukung Produk UMKM Lokal