Suara.com - Di tengah dunia kerja yang makin kompleks dan menuntut, kesehatan mental karyawan kini menjadi isu sentral dalam diskusi mengenai keberlanjutan sumber daya manusia.
Dalam momentum peringatan 50 tahun kehadirannya di Indonesia, Otsuka Group mengambil langkah strategis dengan meluncurkan program “Mental Ease at Workplaces” sebuah inisiatif komprehensif yang menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan berdaya tahan.
Program ini tidak sekadar bentuk perayaan, tetapi refleksi mendalam atas filosofi Otsuka: “Otsuka-people creating new products for better health worldwide.”
Filosofi ini bukan hanya tentang menciptakan produk inovatif, tapi juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan sebagai bagian tak terpisahkan dari misi bisnisnya.
Kesehatan Mental sebagai Pilar Produktivitas
“Mental Ease at Workplaces” menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan zaman: meningkatnya tekanan kerja, burnout, serta stigma yang masih mengitari isu kesehatan mental di tempat kerja.
Otsuka Group melihat bahwa kesehatan mental bukan sekadar isu personal, melainkan faktor kunci produktivitas organisasi dan ketahanan jangka panjang perusahaan.
“Kesehatan mental merupakan fondasi dari produktivitas dan kesejahteraan di lingkungan kerja,” tegas Sudarmadi Widodo, Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group.
“Kami ingin menciptakan budaya kerja yang menyadari pentingnya perawatan mental secara berkelanjutan dan menyediakan ruang aman bagi setiap individu,” tambah dia.
Baca Juga: Pekerja Lepas di Era Gig Economy: Eksploitasi Ganjil di Balik Nama Kebebasan Moneter
Program ini mencakup pendekatan holistik empat dimensi Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif. Ini berarti tidak hanya fokus pada penanganan masalah yang sudah ada, tetapi juga pada edukasi, peningkatan literasi kesehatan mental, dan upaya pencegahan melalui pelatihan dan konseling rutin.
Kolaborasi Multisektor untuk Dampak yang Lebih Luas
Peluncuran program ini mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh penting di sektor kesehatan. Salah satunya adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Bapak Taruna Ikrar.
Dalam sambutannya, ia menyoroti kontribusi Otsuka yang telah lama terlibat dalam sejarah kesehatan Indonesia, dari produksi larutan infus hingga mendukung riset global yang berdampak lokal.
“Otsuka bukan pemain baru dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah masa depan pengembangan sistem kesehatan nasional yang tangguh,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI, Ibu Maria Endang Sumiwi, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Otsuka yang kini turut berperan aktif dalam isu kesehatan jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset