Suara.com - Sifat baperan adalah kecenderungan seseorang untuk membawa perasaan secara berlebihan atau merespons situasi dengan emosi yang terlalu sensitif dan intens.
Orang yang baperan cenderung mudah tersinggung, sulit menerima kritik, sering salah paham, dan emosinya mudah terganggu oleh hal-hal kecil di sekitarnya.
Dalam psikologi, sifat ini berkaitan dengan istilah Highly Sensitive Person (HSP), yaitu orang dengan sensitivitas emosional yang tinggi.
Baperan seringkali dianggap sebagai reaksi emosional yang berlebihan terhadap hal-hal yang sebenarnya sepele, sehingga dapat mengganggu hubungan sosial dan kesejahteraan mental.
Namun, sensitivitas itu sendiri bukanlah hal buruk jika bisa dikelola dengan baik; masalah muncul ketika perasaan dibawa terlalu dalam atau berlebihan.
Orang baperan juga mudah cemas tentang pandangan orang lain dan cenderung overthinking.
Berikut 7 cara ampuh mengatasi sifat terlalu baperan berdasarkan sumber psikologis dan ahli:
- Belajar untuk Lebih Cuek
Kurangi kebiasaan terlalu memikirkan penilaian atau kata-kata orang lain. Tidak semua perkataan harus diambil hati. Jika sesuatu terasa menyakitkan, kadang lebih baik diabaikan daripada dipikirkan terus-menerus.
- Perkuat Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri yang baik akan membuatmu tidak mudah terpengaruh oleh omongan atau perlakuan orang lain. Yakinlah dengan kemampuanmu dan nilai dirimu sendiri.
- Realistis dan Jangan Mudah Menyimpulkan Sesuatu
Berpikir realistis membantu menahan diri dari asumsi berlebihan yang sering jadi pemicu baper. Jangan langsung ambil kesimpulan negatif saat mendengar sesuatu, cek dulu kebenarannya.
- Kelola dan Kendalikan Emosi
Sadari dan kenali perasaanmu. Jangan langsung membenci atau mengkritik diri sendiri jika sedang merasa sensitif. Ekspresikan emosi lewat cara sehat, seperti menulis jurnal atau berbicara pada teman.
Berita Terkait
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Bukan Mistis, Ini Penjelasan Psikologis di Balik Firasat Raffi Ahmad Sebelum Mpok Alpa Wafat
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah