Terakhir, sebagian orang meyakini bahwa bulu mata yang jatuh di sisi kanan adalah tanda bahwa kabar baik akan segera menghampiri. Berita tersebut bisa berkaitan dengan urusan pekerjaan, kesehatan, atau hubungan asmara.
Meski tidak memiliki dasar ilmiah, berbagai mitos tersebut tetap hidup dalam budaya masyarakat dan sering dianggap sebagai pemicu semangat atau harapan dalam menjalani hari.
Pertanda Bulu Mata Sebelah Kanan Jatuh Menurut Medis
Jatuhnya bulu mata memiliki penjelasan tersendiri dalam ilmu medis. Menurut American Academy of Ophthalmology, kehilangan satu hingga lima helai bulu mata per hati merupakan hal yang normal.
Tapi apabila jumlah yang rontok lebih banyak, bisa jadi itu menandakan kondisi kesehatan tertentu. Melansir Klikdokter, berikut ada beberapa kemungkinan penyebab bulu mata rontok:
1. Folikel Rambut Rusak
Bulu mata berfungsi melindungi mata dari debu dan kotoran. Ketika folikel rambut di area bulu mata mengalami kerusakan, maka kerontokan pun bisa terjadi. Hal ini mengganggu kesehatan kelopak mata secara keseluruhan, karena area ini tergolong sangat sensitif.
2. Gejala Iritasi dari Produk Kecantikan
Penggunaan kosmetik yang tidak tepat juga dapat menyebabkan bulu mata mudah rontok. Faktor risikonya termasuk pemakaian maskara terlalu lama, pemasangan dan pencabutan bulu mata palsu, hingga penggunaan penjepit bulu mata.
Iritasi juga bisa muncul akibat alergi terhadap kandungan maskara atau lem bulu mata.
Baca Juga: Cegukan Tiba-Tiba? Jangan Panik! Pahami 7 Arti Lengkapnya Menurut Islam
3. Blefaritis atau Radang Kelopak Mata
Salah satu penyebab umum kerontokan bulu mata adalah blefaritis, yaitu peradangan akibat tersumbatnya kelenjar minyak di sekitar pangkal bulu mata.
Kondisi ini bisa dipicu oleh infeksi, alergi, atau luka. Selain bulu mata rontok, gejalanya bisa berupa kelopak mata bengkak dan kemerahan. Meski bukan penyakit menular, blefaritis bisa kambuh berulang kali.
4. Trikotilomania
Kondisi psikologis seperti trikotilomania juga dapat menjadi penyebab kerontokan bulu mata. Penderitanya memiliki dorongan kuat untuk mencabut rambut atau bulu di tubuhnya sendiri, termasuk bulu mata.
Gangguan ini sering kali berkaitan dengan stres, riwayat keluarga, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras