2. Sol Datar dan Kaku
Kaki manusia secara alami bergerak melengkung saat berlari (dari tumit, ke tengah, lalu mendorong dengan jari kaki).
Sol Converse yang kaku dan datar menghalangi gerakan alami ini, memaksa kakimu bekerja lebih keras dan tidak efisien. Ini bisa menyebabkan ketegangan pada otot betis dan tendon Achilles.
3. Material Kanvas yang Panas dan Tidak Fleksibel
Sepatu lari modern menggunakan bahan engineered mesh yang ringan, fleksibel, dan memiliki sirkulasi udara yang sangat baik (breathable).
Sebaliknya, bahan kanvas pada Converse cenderung panas, kaku, dan menyimpan keringat. Ini bukan hanya tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko lecet dan iritasi kulit.
4. Bobot yang Relatif Berat
Dibandingkan sepatu lari modern yang seringkali di bawah 250 gram, Converse terasa jauh lebih berat.
Bobot ekstra ini mungkin tidak terasa untuk jalan santai, tapi akan sangat menguras energi saat kamu berlari beberapa kilometer.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal yang Cocok buat Marathon, Nyaman hingga Garis Akhir
5. Tidak Ada Dukungan (Support)
Converse tidak memiliki fitur pendukung penting seperti heel counter (penjaga tumit yang kaku) atau arch support (penopang lengkung kaki).
Ini membuat kakimu rentan bergeser dan tidak stabil saat berlari, meningkatkan risiko terkilir atau cedera akibat gerakan yang tidak semestinya (overpronation).
Risiko Cedera Jangka Panjang yang Mengintai
Mengabaikan poin-poin di atas dan tetap nekat berlari dengan Converse dapat memicu serangkaian cedera yang menyakitkan, antara lain:
Shin Splints: Nyeri pada tulang kering akibat benturan berlebih.
Berita Terkait
-
5 Sepatu New Balance yang Bisa Dipakai Cowok dan Cewek, Model Aman Buat Semua Gaya
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
5 Celana Lari Lokal Senyaman Adidas Ori, Kualitas Oke Harga Aman di Kantong
-
Inilah Rekomendasi Sandal Lari Barefoot dr.Tirta, Lari Lebih Ringan Tanpa Sepatu
-
7 Sepatu Running Lokal untuk Recovery Run Seempuk Hoka Ori, Juara Bikin Kaki Rileks
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus