Dana yang terkumpul kemudian disalurkan ke masing-masing LMK, seperti WAMI agar bisa diteruskan kepada para musisi.
Anggota LMKN terdiri dari perwakilan berbagai pihak, mulai dari LMK, pemerintah, hingga pencipta dan pemilik karya. Struktur ini memastikan pengelolaan royalti di Indonesia berjalan sesuai hukum dan standar internasional.
Jadi, jika WAMI adalah perwakilan musisi, maka LMKN adalah lembaga pemerintah yang memastikan seluruh sistem pengelolaan royalti berjalan tertib dan adil.
Beda WAMI vs LMKN
Agar lebih mudah dipahami, simak perbedaan WAMI dan LMKN berikut ini.
1. Tujuan dan Fokus
WAMI fokus pada anggota mereka (pencipta lagu dan musisi), mengelola royalti secara langsung. Sementara LMKN fokus pada sistem pengelolaan nasional, mengumpulkan royalti dari pengguna dan menyalurkannya ke berbagai LMK.
2. Posisi
WAMI adalah salah satu LMK, yang posisinya berada di bawah LMKN. Sementara itu LMKN adalah lembaga induk yang mengawasi seluruh LMK.
3. Tanggung Jawab
Baca Juga: Timnas Nyanyikan Tanah Airku, Keluarga Ibu Soed Tolak Royalti demi Nasionalisme
WAMI bertugas mengumpulkan dan menyalurkan royalti khusus untuk anggotanya. Sedangkan LMKN bertugas mengumpulkan royalti secara nasional dari semua pengguna musik, lalu mendistribusikannya ke semua LMK.
4. Contoh Sederhana
Ketika sebuah kafe memutar lagu hits milik Ari Lasso, kafe tersebut membayar royalti kepada LMKN. Setelah itu, LMKN menyalurkan sebagian dana itu kepada WAMI, dan WAMI-lah yang meneruskan dana tersebut ke rekening Ari Lasso sebagai salah satu anggotanya.
Jadi, kritik Ari Lasso terhadap WAMI memang wajar. Sebagai anggota, dia berharap WAMI dapat bekerja lebih transparan dan efisien dalam mendistribusikan haknya.
Namun, perlu dipahami juga bahwa WAMI adalah bagian dari sebuah ekosistem besar yang diatur oleh LMKN. Kinerja salah satunya tentu akan memengaruhi yang lain.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya
-
Makna Bunga Lily of The Valley yang Dipilih Selena Gomez untuk Pernikahan dengan Benny Blanco
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?