Dengan segala keunggulannya, jagung tidak hanya mampu menggantikan nasi, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa kandungan serat yang menyehatkan pencernaan.
2. Singkong
Singkong atau ubi kayu juga merupakan salah satu pangan lokal yang potensial untuk menggantikan beras.
Di masa lalu, singkong menjadi makanan utama masyarakat pedesaan karena mudah ditanam, tahan terhadap kondisi tanah kering, dan bisa dipanen sepanjang tahun.
Dari sisi gizi, singkong mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yakni sekitar 160 kalori per 100 gram, menjadikannya sumber energi yang baik.
Singkong juga bebas gluten sehingga aman bagi penderita intoleransi gluten. Selain itu, umbi ini mengandung vitamin C, kalsium, serta sedikit zat besi yang membantu menunjang kebutuhan tubuh sehari-hari.
Pengolahan singkong pun sangat beragam. Singkong rebus atau goreng adalah cara paling sederhana, namun ia juga bisa dijadikan gaplek, tape, getuk, hingga tepung tapioka yang menjadi bahan dasar berbagai makanan.
Dengan sedikit kreativitas, singkong bahkan bisa diolah menjadi nasi singkong yang teksturnya mirip dengan nasi putih.
Keunggulan utama singkong adalah harganya yang relatif murah dan ketersediaannya yang melimpah di berbagai daerah.
Singkong pun bisa menjadi alternatif pengganti nasi yang juga dapat membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga saat harga beras melonjak.
Baca Juga: Harga Beras Naik Dibandingkan dengan Jepang, Respons Mentan Bikin Tepuk Jidat
3. Sagu
Sagu merupakan salah satu bahan pangan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Papua dan Maluku.
Jika di Jawa nasi adalah makanan pokok, maka di Papua dan Maluku, sagu-lah yang menjadi sumber utama karbohidrat.
Sagu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, meski proteinnya relatif rendah. Namun, sagu tetap bermanfaat karena mudah dicerna tubuh, bebas gluten, dan bisa memberikan energi cepat.
Selain itu, sagu juga memiliki sedikit kandungan mineral seperti kalsium dan zat besi yang membantu kesehatan tulang dan darah.
Olahan sagu cukup beragam, mulai dari papeda makanan khas Maluku dan Papua yang bertekstur kenyal hingga kue tradisional seperti bagea dan sagu lempeng.
Meski bagi sebagian orang tekstur sagu terasa berbeda dengan nasi, namun kandungan energinya mampu menggantikan peran nasi sebagai makanan pokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
Terkini
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Alas Makeup, Wajah Jadi Flawless Bercahaya
-
5 Zodiak Paling Hoki 25 November, Scorpio Dapat Kesempatan ke Luar Negeri?
-
6 Rekomendasi Bedak Tabur dengan SPF, Wajah Halus dan Terlindungi dari Sinar UV
-
Terpopuler: Tangis Inara Rusli Dituduh Selingkuhan, Doa Hari Guru Nasional 2025
-
5 Rekomendasi Parfum Pria yang Aromanya Disukai Wanita, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
35 Twibbon Hari Guru Nasional 2025, Desain Menarik dan Siap Pakai Gratis!
-
Panduan Excel yang Perlu Anda Ketahui: Bulatkan Angka dengan Sempurna
-
5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
-
4 Zodiak Ini Bakal Dapat Bisikan Penting dari Langit 25 November 2025, Cek Peruntunganmu!
-
5 Rekomendasi Robot Vacuum Cleaner Mulai Rp500 Ribuan, Bye Bye Sapu dan Kain Pel!