Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Indonesia kembali dihadapkan pada fenomena yang cukup memusingkan, yaitu harga beras yang terus merangkak naik.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun mengungkap bahwa kenaikan ini terjadi atas langkah pemerintah dalam tujuan menyejahterakan petani.
Sebagai bahan pangan pokok mayoritas masyarakat, kenaikan harga beras tentu menimbulkan dampak luas, mulai dari meningkatnya biaya kebutuhan rumah tangga, hingga mengganggu stabilitas ekonomi keluarga kecil.
Tak heran jika banyak orang kini mulai mencari alternatif pangan lain yang bisa menggantikan beras dalam menu sehari-hari.
Di Indonesia sendiri sebenarnya kaya akan sumber karbohidrat lokal yang tidak kalah bergizi dari beras.
Beberapa di antaranya bahkan sudah lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, namun popularitasnya kalah dibandingkan beras.
Di saat seperti inilah kita bisa kembali melirik potensi bahan pangan lokal, bukan hanya untuk mengurangi ketergantungan pada beras, tapi juga sebagai upaya diversifikasi pangan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Beberapa bahan pangan berikut justru bisa berpotensi besar menggantikan nasi sebagai pangan utama di Indonesia. Lalu, apa saja bahan pangan tersebut? Simak inilah selengkapnya.
1. Jagung
Jagung sejak lama dikenal sebagai sumber karbohidrat utama di berbagai daerah Indonesia, terutama di wilayah Madura, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Harga Beras Naik Dibandingkan dengan Jepang, Respons Mentan Bikin Tepuk Jidat
Sebelum beras menjadi dominan, masyarakat di wilayah tersebut terbiasa mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok sehari-hari.
Secara nutrisi, jagung mengandung karbohidrat kompleks yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Selain itu, jagung kaya akan serat pangan, vitamin B, magnesium, dan antioksidan alami seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata.
Dibandingkan nasi putih, jagung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga cocok untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jagung juga sangat fleksibel dalam pengolahannya. Bisa dimakan langsung setelah direbus atau dibakar, diolah menjadi nasi jagung, atau bahkan dijadikan tepung untuk membuat kue tradisional. Dengan rasa manis alami, jagung kerap disukai anak-anak maupun orang dewasa.
Tak hanya itu, produk olahan seperti emping jagung dan tortilla juga bisa menjadi variasi menarik dalam menu sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Nina Nugroho Rayakan Kekuatan Perempuan Lewat Koleksi Silent Fire
-
Sosok Ramon Gauna Lugue Ayah Amanda Manopo, Bikin Haru saat Antarkan Putrinya Menikah
-
Profesi Francia Raisa Pendonor Ginjal Selena Gomez, Sahabat yang Sempat Jadi Asing
-
7 Pilihan Warna Cat Rumah Paling Awet: Timeless dan Elegan
-
Serius Tekuni Hobi Lari? Waktunya Beli Sepatu Carbon Plate, Ini 3 Rekomendasinya
-
8 Fakta Aplikasi Zangi, Dipakai Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Penjara
-
Sentuhan Dark Arts Hadir di Dunia Streetwear Lewat Koleksi Terbaru Harry Potter, Intip Trennya
-
7 Jajanan Tradisional yang Gluten-Free, Tak Kalah Enak dari Roti-rotian
-
Kenny Austin Apakah Pernah Main Drama Korea? Ini 10 Film dan Serial Suami Amanda Manopo
-
Apakah Amanda Manopo Menjalani Operasi Plastik?