Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuat pernyataan yang sontak menjadi sorotan publik.
Dalam upayanya menjelaskan kebijakan harga beras, dia membandingkan harga beras di Indonesia dengan di Jepang, sebuah perbandingan yang dinilai banyak pihak tidak sepadan.
Momen ini terjadi dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI belum lama ini. Mentan Amran tengah menjawab pertanyaan dari Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto, mengenai rencana penyatuan harga beras medium dan premium.
Amran menjelaskan bahwa intervensi pemerintah seperti Harga Eceran Tertinggi (HET) diperlukan karena beras adalah komoditas vital.
Dia lalu menyinggung reaksi publik terhadap kenaikan harga yang menurutnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan negara lain.
"Sekarang ini baru naik saja sedikit, ribut. Jepang sudah Rp100 ribu per kilo, Bu Ketua, harga beras hari ini," ujar Amran di hadapan para anggota dewan yang kini cuplikannya viral di media sosial.
Sontak, pernyataan ini memicu reaksi. Perbandingan dengan Jepang, negara dengan pendapatan per kapita berkali-kali lipat lebih tinggi dari Indonesia, dianggap sebagai logika yang keliru dan tidak menunjukkan empati terhadap daya beli masyarakat.
Jika di Indonesia harga beras naik beberapa ribu rupiah saja sudah sangat membebani pengeluaran rumah tangga, maka membandingkannya dengan harga di salah satu negara terkaya di dunia tentu terasa tidak adil.
Logika Mentan tersebut seolah menyiratkan bahwa masyarakat Indonesia seharusnya bersyukur karena harga beras belum semahal di Jepang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang Mulai 30 Jutaan, Keren dan Nyaman buat Harian
Padahal, konteks ekonomi dan tingkat kesejahteraan kedua negara sangatlah berbeda.
Alih-alih menenangkan, perbandingan ini justru berpotensi membuat publik semakin geram di tengah himpitan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Bangs*t, tiap hari lho rakyat dibombardir pernyataan-pernyataan gobl*g gini dari pejabat negara. Ini benar-benar mereka terang-terangan melecehkan rakyat atau ada skenario sih, kek ebggak masuk akal gitu," komentar akun @dew***.
"Giliran yang begini bandingin sama luar. Pas dibandingkan tentang pelayanan negara kepada rakyatnya, malah disuruh pindah negara," kata akun @gyr***.
Berita Terkait
-
Berapa UMR Jepang? Mentan Diprotes Titiek Soeharto Bandingkan Harga Beras Indonesia
-
Bosan dengan Nike dan Adidas? Kenapa Banyak Orang Kini Beralih ke ASICS dan Mizuno
-
Viral! Harga Beras Naik Mentan Bandingkan dengan Jepang, Netizen Minta Cosplay Jadi Warga Biasa!
-
Rekomendasi 3 Sepatu Onitsuka Tiger Termurah 2025, Gaya Klasik Sepanjang Masa
-
Apakah Bisa Bayar QRIS di Luar Negeri?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK