- Menurut Yudo Sadewa, ada empat ciri orang miskin.
- Salah satunya adalah orang tersebut memiliki mental pengemis.
- Kira-kira, apa itu mental pengemis seperti yang disebutkan oleh Yudo Sadewa?
Suara.com - Video Yudo Achilles Sadewa membahas ciri-ciri orang miskin tengah viral di media sosial. Anak Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, itu menyebutkan setidaknya ada empat ciri orang miskin menurutnya.
Salah satu ciri orang miskin menurut Yudo Sadewa adalah memiliki mental pengemis. Ia menganggap bahwa mentalitas ini sudah mendarah daging dan menjadi penghalang utama untuk keluar dari jerat kemiskinan.
"(Ciri orang miskin) Yang terakhir, yang paling susah dibasmi adalah mental ngemis," kata Yudo Sadewa dalam videonya yang viral, dilansir pada Selasa (10/9/2025).
Pernyataan Yudo sontak menjadi perbincangan di kalangan netizen media sosial. Tidak sedikit yang menilai bahwa Yudo tidak memiliki kepekaan sosial karena sikap tersebut.
Di sisi lain, ada juga netizen yang tertarik dengan beragam istilah yang digunakan oleh Yudo dalam membahas ciri orang miskin, termasuk mental pengemis.
Lalu, apa sebenarnya mental pengemis seperti yang disebutkan oleh Yudo? Dan, bagaimana ciri-ciri mental pengemis?
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis
Istilah mental pengemis biasanya dipakai untuk menggambarkan pola pikir atau sikap seseorang yang selalu merasa kekurangan dan cenderung bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Merangkum berbagai sumber, beberapa tanda yang kerap melekat pada orang dengan mental semacam ini antara lain:
1. Ingin Serba Gratis
Baca Juga: Heboh! Anak Menteri Keuangan Minta Maaf Tuduhan Agen CIA ke Sri Mulyani: Hanya Bercanda?
Mereka cenderung mencari keuntungan tanpa mau mengeluarkan biaya. Barang atau jasa diminta cuma-cuma, bahkan dari orang terdekat, seolah-olah wajar saja mengandalkan orang lain tanpa imbalan.
2. Menganggap Dirinya Paling Sulit
Orang dengan mental ini sering merasa hidupnya jauh lebih berat dibanding orang lain. Mereka gemar membandingkan nasibnya dan merasa berhak atas simpati maupun bantuan karena dianggap paling menderita.
3. Suka Dikasihani
Alih-alih merasa malu, mereka justru menikmati perhatian dan rasa iba dari orang lain. Kondisi ini membuat mereka lebih senang berada pada posisi penerima bantuan daripada berusaha mandiri.
4. Ketergantungan pada Orang Lain
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Sambut Akhir Tahun, Archipelago Hadirkan Menu Pisang Lokal di Lebih dari 150 Hotel
-
7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Apakah Sekolah Garuda Gratis? Ini Penjelasan soal Biaya dan Sistem Belajarnya
-
Apa Itu Avoidant? Istilah Viral di TikTok yang Ikut Dibahas Mahalini
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
7 Poin Penting Petisi Batalkan Pelaksaan TKA 2025 yang Dapat 160 Ribu Tanda Tangan
-
Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU
-
4 Zodiak Paling Sering Lakukan Silent Treatment, Diamnya Bikin Pasangan Frustrasi!